BERITA POPULER SUMBAR
3 BERITA POPULER SUMBAR: Kecelakaan ALS Tewaskan Atlet, Nelayan Hilang hingga Gudang Karton Terbakar
bus pariwisata ALS yang baru pertama kali masuk ke Padang mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Padang–Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman.
TRIBUNPADANG.COM – Simak sejumlah informasi menarik seputar Sumatera Barat yang disajikan TribunPadang.com setelah tayang 24 jam terakhir.
Pertama, bus pariwisata ALS yang baru pertama kali masuk ke Padang mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Padang–Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman.
Bus bernomor polisi BK 7444 UA itu mengangkut rombongan atlet karate Medan yang baru mengikuti kejuaraan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).
Selanjutnya, Tim SAR gabungan berhasil menemukan nelayan yang hilang akibat sampannya terbalik dihantam ombak di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Korban diketahui bernama Mateus Taileleu (63) yang hilang saat berangkat memancing di perairan Dusun Mapinang, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan.
Terakhir, satu unit gudang karton terbakar di Jorong Kuamang, Nagari Kuamang Alai, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (8/9/2025).
Kejadian itu terjadi sekira pukul 13.02 WIB dan selesai ditangani oleh Pemadam kebakaran sekira pukul 18.00 WIB.
Simak informasi selengkapnya berikut ini:
1. Baru Pertama Kali Masuk Padang, Bus Pariwisata ALS Kecelakaan di Exit Tol Tewaskan 2 Atlet Taekwondo
Bus pariwisata ALS yang baru pertama kali masuk ke Padang mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) malam.
Bus bernomor polisi BK 7444 UA itu mengangkut rombongan atlet karate Medan yang baru mengikuti kejuaraan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).
Dua orang meninggal dunia dan 29 lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
Bus tersebut sebelumnya membawa rombongan atlet karate asal Medan yang baru mengikuti kejuaraan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).
Pimpinan Bus ALS Padang, Haris, memastikan seluruh korban telah diberangkatkan kembali ke Medan.
Baca juga: Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie dalam Kabinet Merah Putih
“Untuk korban semuanya sudah dibawa ke Medan. Totalnya ada 29 orang,” ujar Haris kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).
Haris menegaskan pihak ALS akan menanggung seluruh biaya asuransi korban.
“Asuransi ditanggung langsung oleh kantor pusat ALS di Medan. Jadi asuransi semua kita tanggung,” katanya.
Terkait kondisi bus, Haris menyebut kendaraan dalam keadaan baik saat berangkat dari Medan. Namun, sopir diduga tidak menguasai medan jalan.
“Mobil dalam kondisi sehat. Kemungkinan sopirnya kurang tahu medan atau dalam kondisi mengantuk,” jelasnya.
Baca juga: Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani di Kabinet Merah Putih
Menanggapi informasi dari kepolisian bahwa sopir dan kernet kabur setelah kejadian, Haris mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kantor pusat ALS di Medan.
“Betul, sopir dan kernet adalah pegawai ALS. Kami sudah koordinasi dengan pihak Medan untuk menindaklanjuti laporan bahwa mereka meninggalkan lokasi setelah kecelakaan,” ungkapnya.
Haris menambahkan, bus pariwisata ALS tersebut memang baru pertama kali masuk ke Padang karena mengangkut rombongan atlet karate.
“Ini bus pariwisata ALS Medan. Kebetulan membawa atlet dari Medan untuk bertanding karate di Padang,” tutupnya.

Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan tunggal menimpa bus pariwisata ALS dengan nomor polisi BK 7444 UA di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) malam.
Bus yang mengangkut rombongan atlet karate asal Medan tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 23.30 WIB.
Insiden itu mengakibatkan dua orang penumpang meninggal dunia dan 29 lainnya luka-luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Purnama, mengungkapkan hasil analisa sementara penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian sopir.
“Dari keterangan penumpang dan olah TKP, sopir diduga mengantuk saat mengemudi. Selain itu, dia juga tidak menguasai medan karena baru pertama kali melintas di jalur tersebut,” kata Ipda Rudi Purnama kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Kronologi Bus Pariwisata ALS Laka Tunggal di Exit Tol Padang-Sicincin, Diduga Sopir Mengantuk
Menurutnya, faktor jalan dan cuaca tidak menjadi penyebab kecelakaan ini.
“Kondisi jalan bagus, cuaca cerah, dan penerangan cukup bagus juga. Jadi kuat dugaan penyebabnya karena sopir mengantuk dan tidak mengenal medan,” jelasnya.
Dua korban meninggal dunia adalah penumpang yang duduk di bagian belakang bus. Mereka terhimpit saat bus rebah.
“Korban meninggal atas nama Fakri Akbar Faris (11) dan Muhammad DJ Lexi (17). Keduanya atlet karate,” ungkap Ipda Rudi.
Sementara sopir dan kernet bus langsung meninggalkan lokasi usai kejadian.
Baca juga: Deretan Kecelakaan Bus ALS di Sumatera Barat: Dari Malalak, Padang Panjang, hingga Tol Padang
“Sopir sempat memberi pertolongan sebentar lalu pergi meninggalkan TKP bersama kernet. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak ALS untuk mencari keberadaan mereka,” ujarnya.
Seluruh korban selamat telah dievakuasi. Rombongan kemudian dipulangkan ke Medan.
“Total penumpang ada 33 orang termasuk sopir dan kernet. Dua meninggal, 29 luka-luka. Sopir dan kernet saat ini masih dalam pencarian,” tutup Ipda Rudi.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025) malam.
Peristiwa nahas itu melibatkan sebuah bus pariwisata ALS dengan nomor polisi BK 74** UA yang membawa rombongan atlet karate asal Medan, Provinsi Sumatera Utara usai mengikuti kejuaraan karate di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Purnama, menjelaskan kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.
Bus yang ditumpangi puluhan orang tersebut hilang kendali hingga terperosok sendiri di jalur setelah keluar dari tol menuju jalan lintas Padang–Bukittinggi.
Baca juga: Deretan Kecelakaan Bus ALS di Sumatera Barat: Dari Malalak, Padang Panjang, hingga Tol Padang
“Benar, ada kecelakaan tunggal bus pariwisata ALS. Bus tersebut hilang kendali dan jatuh sendiri. Di dalamnya ada 33 penumpang termasuk sopir dan kernet. Dari kejadian itu, dua orang meninggal dunia dan 29 orang mengalami luka-luka,” kata Ipda Rudi Purnama kepada TribunPadang.com, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, korban meninggal dunia merupakan penumpang yang duduk di bagian belakang bus. Mereka diduga terhimpit saat kendaraan rebah.
“Korban meninggal atas nama Fakri Akbar Faris (11) dan Muhammad DJ Lexi (17). Keduanya merupakan atlet karate yang ikut dalam rombongan tersebut,” ungkap Ipda Rudi.
Ia menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan diduga akibat sopir bus mengantuk dan tidak menguasai medan jalan.
Baca juga: Alex Gantung Titel Juara Dunia Sang Kakak Marc Marquez, Hasil Balapan di Catalunya Spanyol
“Dari analisa di TKP, sopir diduga mengantuk saat mengemudi. Ditambah lagi, sopir baru pertama kali melintas di jalur tersebut sehingga tidak menguasai medan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ipda Rudi menyebutkan kondisi jalan saat kejadian cukup baik, dengan cuaca cerah dan penerangan yang terang, sehingga faktor utama diduga murni kelalaian pengemudi.
Ironisnya, usai kejadian, sopir dan kernet bus meninggalkan lokasi.
“Sopir sempat membantu korban sebentar, lalu pergi meninggalkan TKP. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak ALS untuk mencari keberadaan sopir tersebut,” ujarnya.
Korban meninggal telah dievakuasi menuju rumah duka di Kota Medan, sementara 29 penumpang yang selamat dibawa kembali ke Medan.
Daftar Korban Laka Bus di Exit Tol Padang–Sicincin

Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Exit Tol Padang–Sicincin, tepatnya di Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Sebuah bus pariwisata ALS bernomor polisi BK 74** UA hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan.
Insiden tersebut menewaskan dua orang penumpang dan menyebabkan 29 penumpang lainnya luka-luka.
Baca juga: Dapur Umum Program MBG di Pasaman Barat Sudah Beroperasi, Penyaluran Dimulai Hari Ini
Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M. Reza Chairul Akbar Sidiq, membenarkan kejadian tersebut.
“Bus ALS mengalami out of control hingga menabrak pembatas jalan. Dua orang meninggal dunia di tempat, sementara puluhan penumpang mengalami luka-luka,” ujar Reza, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, pengemudi bus masih dalam pencarian karena melarikan diri usai kecelakaan. Kasus ini sudah ditangani Satlantas Polres Padang Pariaman.
Identitas Korban Meninggal Dunia
1. Muhammad Dhijey Lexsie (17), pelajar asal Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Luka robek di kepala, dada memar, meninggal di TKP.
2. Fakhri Akbar Faris Asseweth (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala, punggung, dan perut, meninggal di TKP.
Identitas Korban Luka-Luka

1. Masdalifah Dalimunthe (50), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Mengalami sakit di dada.
2. Afrida Dalimunthe, S.Pd (42), guru asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.
3. Aska Naufal (10), pelajar asal Medan. Kaki terasa sakit.
Baca juga: Bupati Solok Selatan Tegaskan Penyusunan Anggaran 2026 Harus Efektif, Efisien dan Pro Rakyat
4. Ahmad Zaki (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.
5. Dafa Arjuna (13), pelajar asal Medan Timur. Luka lecet di kaki kanan.
6. Alkhalifi Bagas Pradani (9), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.
7. Fatih (8), pelajar asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.
8. Naila Priyani (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.
9. Zahran Alghazali Pariduki (12), pelajar asal Medan Timur. Badan terasa sakit.
10. Raifan Anugrah Akbar (12), pelajar asal Medan Timur. Kepala luka memar.
11. Safii Herlambang (12), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan kaki.
12. Zinan Inayah Azra (12), pelajar asal Medan Tembung. Wajah memar.
13. Rafa Abdul Haris Wasuhen (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kening.
14. Syahir Syah (10), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di alis dan lecet di tangan.
15. Razaq Hasibuan (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di wajah.
16. Ika Kurniaty (42), Kepling asal Medan Tembung. Luka robek di kepala.
17. Bima Adityan Naraya (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan punggung.
Baca juga: Sopir Bus Pariwisata ALS Kabur Usai Mengalami Kecelakaan di Exit Tol Padang–Sicincin
18. Atikah Fahrina (14), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan kiri.
19. M. Alif (14), pelajar asal Medan Tembung. Selamat, tidak mengalami luka.
20. Ripat Sinigar Harahap (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kepala.
21. Gibran (8), pelajar asal Deli Serdang. Luka robek di wajah.
22. Windi Atika Putri Pane (17), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala dan lecet di kaki.
23. Ali Fattah Harahap (16), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kaki kiri dan lecet di tangan.
24. Sindi Adila (17), pelajar asal Medan Helvetia. Luka robek di kepala.
25. Ratih (23), mahasiswa asal Medan Labuhan. Kaki dan perut terasa sakit.
26. Muhammad Rizki Ramdani Nasution (15), pelajar asal Medan Timur. Luka robek di kepala, tangan, dan patah tangan kiri.
27. Fathir Akhtar Faris Asseweth (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet dan patah tangan kiri.
28. Juan Lexsie (20), mahasiswa asal Deli Serdang. Luka lecet di tangan.
29. Nur Suci (46), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Kaki kiri sakit.
Baca juga: Jadwal Kapal Tol Laut KM Sabuk Nusantara 37, Malam Ini Berangkat dari Sibolga ke Teluk Dalam
Kerugian Materi
Selain korban jiwa dan luka-luka, bus pariwisata tersebut mengalami kerusakan parah dengan body hancur. Total kerugian materi ditaksir mencapai Rp20 juta.
"Seluruh korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Padang Pariaman untuk diobati dan mendapatkan penanganan lebih lanjut," pungkas Reza.
2. Nelayan yang Hilang Akibat Sampannya Dihantam Ombak di Mentawai Ditemukan Meninggal Dunia
Tim SAR gabungan berhasil menemukan nelayan yang hilang akibat sampannya terbalik dihantam ombak di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, dengan kondisi meninggal dunia, Senin (8/9/2025).
Korban diketahui bernama Mateus Taileleu (63) yang hilang saat berangkat memancing di perairan Dusun Mapinang, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Sabtu (6/9/2025).
Kecelakaan tersebut menimpa sebuah sampan kayu berukuran sekitar 3 meter dengan warna coklat.
Berdasarkan informasi cuaca saat kejadian, kondisi perairan terpantau cerah berawan, dengan kecepatan angin 5–15 knots dan tinggi gelombang 1–1,5 meter.
Baca juga: Bupati Yulianto Hadiri Peluncuran Perdana Program MBG di Pasaman Barat
Setelah dilakukan pencarian sejak Minggu (7/9/2025), akhirnya korban ditemukan petugas gabungan pada pencarian hari kedua.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, mengatakan sampan milik korban terbalik akibat dihantam ombak.
Dalam operasi hari kedua, petugas gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 3° 8'54.80"S 100°16'53.50"E dengan jarak 3 NM arah barat dari lokasi kejadian awal.
Korban kemudian dievakuasi menuju rumah duka dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: Sopir dan Kernet Bus ALS Kabur Usai Kecelakaan Maut di Tol Padang, 2 Atlet Karate Medan Tewas

“Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa almarhum. Terima kasih kepada seluruh unsur yang telah membantu dalam operasi SAR ini. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Rudi.
Dengan ditemukannya korban dan diserahkannya kepada pihak keluarga, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, seorang nelayan dilaporkan hilang akibat sampan yang ditumpanginya dihantam ombak saat memancing di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Baca juga: Penyebab Bus ALS Kecelakaan di Exit Tol Padang-Sicincin: Sopir Mengantuk dan Tak Kuasai Jalan
Peristiwa ini terjadi tepatnya di perairan Dusun Mapinang, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat, tiga orang nelayan berangkat memancing dari Pantai Mapinang menuju gosong yang biasa dijadikan lokasi memancing.
Namun, saat keluar dari pantai, salah satu sampan terhantam ombak sehingga seorang nelayan terjatuh ke laut.
Korban diketahui bernama Mateus Taileleu (63), warga setempat, yang hingga saat ini masih dalam pencarian. Sementara dua nelayan lainnya selamat.
Pencarian telah dilakukan oleh petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai.
Petugas SAR Mentawai mendapatkan informasi pada Minggu (7/9/2025) pukul 09.36 WIB. Namun, untuk korban belum ditemukan dan pencarian kembali dilanjutkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, mengatakan bahwa korban belum ditemukan dan pencarian dilanjutkan sejak pagi hari.
Ia menyebutkan, pencarian pada hari Minggu telah dilakukan dengan maksimal. Tim Rescue Basarnas Mentawai segera diberangkatkan menggunakan RIB 02 dari Dermaga Tuapejat menuju lokasi kejadian dengan estimasi perjalanan 5 jam.
Baca juga: Harga Bawang di Padang Panjang Turun, Cabai Merah Justru Melonjak Tajam
Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar, kemudian melaksanakan pencarian di area yang diduga korban terjatuh.
"Namun, hingga sore hari, pencarian belum membuahkan hasil. Tim SAR kemudian bergerak menuju Pelabuhan Sikakap untuk beristirahat," kata Rudi, Senin (8/9/2025).
Oleh karena itu, pencarian sempat dihentikan karena faktor waktu dan kondisi di lapangan.
"Untuk pencarian hari ini memasuki hari kedua, semoga korban segera dapat ditemukan," ujarnya.
3. Satu Unit Gudang Karton Terbakar di Pasaman Barat, Kerugian Ditaksir Capai Rp300 Juta
Satu unit gudang karton terbakar di Jorong Kuamang, Nagari Kuamang Alai, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (8/9/2025).
Kejadian itu terjadi sekira pukul 13.02 WIB dan selesai ditangani oleh Pemadam kebakaran sekira pukul 18.00 WIB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran, Handoko kepada tribunpadang.com mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan sedikitnya dua regu pemadam untuk menangani kejadian ini.
"Menurut penuturan tetangga korban, terdengar ledakan dari dalam gudang karton, setelah di cek ternyata suara berasal dari korsleting dinamo pres karton yang ada di gudang itu," jelasnya.

Baca juga: 3 BERITA POPULER PADANG: UKPM Genta Andalas Diintimidasi, Kebakaran di Pauh dan Pohon Tumbang
Saat itu, apa dengan cepat menjalar ke tumpukan karton yang ada di dekatnya sehingga api semakin membesar dan membakar gudang karton tersebut.
Disampaikan, bahwa pemilik dari gudang tersebut adalah Mabrur Hidayat (33) yang mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.
Sehingga dugaan sementara penyebab kebakaran ini adalah akibat korsleting listrik.
Pada kesempatan itu, Bupati Pasaman Barat Yulianto yang kebetulan lewat juga singgah melihat kejadian tersebut.
Baca juga: Update Kebakaran di Pauh Padang, Damkar: Hanguskan Rumah dan Warung
Dimana saat itu tim pemadam kebakaran bersama dengan warga tengah berjibaku dalam memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah tetangga yang ada di sekitarnya.
Bupati ketika itu juga mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran yang kerap sering terjadi.
Kemudian, Yulianto juga menyebut akan melakukan evaluasi dan kajian ulang terhadap efektifitas kerja dari Pemadam Kebakaran.
Karena menurutnya, keberadaan dan jarak tempuh mobil Pemadam kebakaran dari kantor ke daerah-daerah masih tergolong jauh, sehingga kedepan hal ini perlu menjadi atensi.
Berita populer
Sumbar
ALS Terbalik di Exit Tol Padang
kecelakaan bus ALS
nelayan hilang
Mentawai
Kebakaran Gudang
Pasaman
4 BERITA POPULER SUMBAR: Kronologi Brio Tertabrak Kereta Api dan Daftar Harga Bahan Pokok di Solsel |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Evakuasi Wisatawan Tersesat, Maaarak Bungo Lamang dan Kakak Beradik Tewas |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Tewas Terlindas Truk, Wako Bukittinggi Soal Kasus Suap & Minibus Kecelakaan |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Rekonstruksi Pembunuh Berantai, Pemuda Gantung Diri dan Banjir Alahan Mati |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Mobil Dinas Baru Pejabat, Kasatpol PP Disuap dan Rawa Danau Diateh Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.