ALS Terbalik di Exit Tol Padang

Bus ALS Kecelakaan di Exit Tol Padang-Sicincin: 2 Atlet Meninggal Dunia, Sopir dan Kernet Kabur

Kecelakaan diduga terjadi karena sopir mengantuk, kini sopir dan kernet tengah dalam pencarian karena melarikan diri.

Editor: Fitriana
Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar
KECELAKAAN BUS ALS- Sebuah bus membawa rombongan atlet karate dari Medan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Umum Padang – Bukittinggi tepatnya di Ruas Jalan Exit Tol Padang – Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Insiden tragis ini mengakibatkan dua atlet meninggal dunia di lokasi, sementara yang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit. 

TRIBUNPADANG.COM - Kecelakaan tunggal sebuah Bus ALS di Exit Tol Padang-Sicincin menewaskan dua orang.

Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Exit Tol Padang-Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam.

Saat terjadi kecelakaan, ada 33 orang berada dalam bus tersebut termasuk sopir dan kernet yang melarikan diri.

Dua orang penumpang dilaporkan meninggal dunia di tempat dan 29 penumpang lainnya luka-luka.

Bus tersebut hilang kendali hingga terbalik saat membawa rombongan atlet karate asal Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB dalam perjalanan pulang setelah rombongan tersebut mengikuti kejuaraan karate di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).

Adapun tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tersebut berjarak sekitar 46 km dari Gor UNP.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Purnama, menduga kecelakaan terjadi akibat sopir mengantuk.

Ipda Rudi Purnama mengatakan, kecelakaan terjadi ketika bus hilang kendali setelah keluar dari jalur tol menuju jalan lintas Padang–Bukittinggi.

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M. Reza Chairul Akbar Sidiq, membenarkan kejadian tersebut.

“Bus ALS mengalami out of control hingga menabrak pembatas jalan. Dua orang meninggal dunia di tempat, sementara puluhan penumpang mengalami luka-luka,” ujar Reza, Senin (8/9/2025).

Baca juga: 9 Fakta Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet Karate Medan di Tol Padang-Sicincin

Dua Orang Tewas Terhimpit

KECELAKAAN BUS- Kondisi bus Pariwisata ALS dengan nomor polisi BK 74** UA usia mengalami kecelakaan di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025) malam.
KECELAKAAN BUS- Kondisi bus Pariwisata ALS dengan nomor polisi BK 74** UA usia mengalami kecelakaan di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025) malam. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Insiden tersebut menewaskan dua orang yang diduga terhimpit saat kendaraan rebah.

Pasalnya, dua korban yang merupakan atlet karate tersebut duduk di bagian belakang bus.

Keduanya pun meninggal dunia di TKP.

“Korban meninggal atas nama Fakri Akbar Faris (11) dan Muhammad DJ Lexi (17). Keduanya merupakan atlet karate yang ikut dalam rombongan tersebut,” ungkap Ipda Rudi.

Adapun identitas kedua korban tersebut adalah:

1. Muhammad Dhijey Lexsie (17), pelajar asal Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Luka robek di kepala, dada memar, meninggal di TKP.

2. Fakhri Akbar Faris Asseweth (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala, punggung, dan perut, meninggal di TKP.

Baca juga: Sopir dan Kernet Bus ALS Kabur Usai Kecelakaan Maut di Tol Padang, 2 Atlet Karate Medan Tewas

Sopir dan Kernet Melarikan Diri

Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Purnama membenarkan kabar sopir dan kernet bus ALS bernomor polisi BK 74** UA melarikan diri.

“Benar, ada kecelakaan tunggal bus ALS. Dari total 33 orang, dua meninggal dunia, 29 luka-luka. Sementara sopir dan kernet langsung kabur setelah kejadian,” kata Ipda Rudi, Senin (8/9/2025).

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak ALS untuk mencari keberadaan sopir dan kernet,” tegasnya.

Ia menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan diduga akibat sopir bus mengantuk dan tidak menguasai medan jalan.

“Dari analisa di TKP, sopir diduga mengantuk saat mengemudi. Ditambah lagi, sopir baru pertama kali melintas di jalur tersebut sehingga tidak menguasai medan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ipda Rudi menyebutkan kondisi jalan saat kejadian cukup baik, dengan cuaca cerah dan penerangan yang terang, sehingga faktor utama diduga murni kelalaian pengemudi.

Namun, sopir dan kernet tersebut disebut sempat membantu korban sebelum melarikan diri.

 “Sopir sempat membantu korban sebentar, lalu pergi meninggalkan TKP. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak ALS untuk mencari keberadaan sopir tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Kejar Sopir dan Kernet Bus Pariwisata ALS yang Kabur Usai Laka di Exit Tol Padang-Sicincin

Korban Luka Dirawat di RSUD Padang Pariaman

KECELAKAAN BUS- Sejumlah penumpang  bus pariwisata saat di rumah sakit setelah kecelakaan di jalan tol Padang-Sicincin, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Akibat kecelakaan tersebut dua orang dilalorkan meninggal dunia dan 29 orang lainnya luka-luka.
KECELAKAAN BUS- Sejumlah penumpang  bus pariwisata saat di rumah sakit setelah kecelakaan di jalan tol Padang-Sicincin, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Akibat kecelakaan tersebut dua orang dilalorkan meninggal dunia dan 29 orang lainnya luka-luka. (Dokumentasi/Ditlantas Polda Sumbar)

Sementara itu, 29 korban luka-luka dilarikan ke RSUD Padang Pariaman.

"Seluruh korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Padang Pariaman untuk diobati dan mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Reza.

Berikut identitas 29 korban yang mengalami luka-luka:

1. Masdalifah Dalimunthe (50), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Mengalami sakit di dada.

2. Afrida Dalimunthe, S.Pd (42), guru asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.

3. Aska Naufal (10), pelajar asal Medan. Kaki terasa sakit.

Baca juga: Hasil Zona Eropa Belanda-Jerman Susah Payah, Tapi Spanyol-Belgia Melaju Kualifikasi Piala Dunia 2026

4. Ahmad Zaki (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

5. Dafa Arjuna (13), pelajar asal Medan Timur. Luka lecet di kaki kanan.

6. Alkhalifi Bagas Pradani (9), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

7. Fatih (8), pelajar asal Medan Tembung. Badan terasa sakit.

8. Naila Priyani (12), pelajar asal Medan. Badan terasa sakit.

9. Zahran Alghazali Pariduki (12), pelajar asal Medan Timur. Badan terasa sakit.

10. Raifan Anugrah Akbar (12), pelajar asal Medan Timur. Kepala luka memar.

11. Safii Herlambang (12), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan kaki.

12. Zinan Inayah Azra (12), pelajar asal Medan Tembung. Wajah memar.

13. Rafa Abdul Haris Wasuhen (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kening.

14. Syahir Syah (10), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di alis dan lecet di tangan.

15. Razaq Hasibuan (8), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di wajah.

16. Ika Kurniaty (42), Kepling asal Medan Tembung. Luka robek di kepala.

17. Bima Adityan Naraya (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan dan punggung.

18. Atikah Fahrina (14), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di tangan kiri.

19. M. Alif (14), pelajar asal Medan Tembung. Selamat, tidak mengalami luka.

20. Ripat Sinigar Harahap (11), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet di kepala.

21. Gibran (8), pelajar asal Deli Serdang. Luka robek di wajah.

22. Windi Atika Putri Pane (17), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kepala dan lecet di kaki.

23. Ali Fattah Harahap (16), pelajar asal Medan Tembung. Luka robek di kaki kiri dan lecet di tangan.

24. Sindi Adila (17), pelajar asal Medan Helvetia. Luka robek di kepala.

25. Ratih (23), mahasiswa asal Medan Labuhan. Kaki dan perut terasa sakit.

26. Muhammad Rizki Ramdani Nasution (15), pelajar asal Medan Timur. Luka robek di kepala, tangan, dan patah tangan kiri.

27. Fathir Akhtar Faris Asseweth (13), pelajar asal Medan Tembung. Luka lecet dan patah tangan kiri.

28. Juan Lexsie (20), mahasiswa asal Deli Serdang. Luka lecet di tangan.

29. Nur Suci (46), ibu rumah tangga asal Medan Tembung. Kaki kiri sakit.

(TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved