Berita Populer Padang

3 BERITA POPULER PADANG: Bantuan Korban Kebakaran, Kabau Sirah Target 3 Poin dan Sekolah Rakyat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Sumatera Barat-Riau, Dewi Nofyenti mengunjungi salah satu sekolah rakyat

Editor: Rahmadi
Dokumentasi/Pemko Padang
PENYERAHAN BANTUAN- Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, saat menyerahkan bantuan untuk Pasar Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, yang mengalami bencana kebakaran, Rabu (3/9/2025). Bantuan yang diserahkan Pemerintah Kota Padang sebesar Rp182.235.500 rupiah, yang berasal dari sumbangan ASN, BAZNAS Padang, dan Perangkat Daerah Kota Padang. 

Ia menyebutkan, sesi latihan digelar di Lapangan Mess Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Disampaikannya, untuk timnya dalam kondisi siap dalam menghadapi pertandingan pada tanggal 11 September 2025.

Kata dia, terdapat dua pemain yang cedera dan diharapkannya tidak akan ada lagi tambahan pemain yang mengalami cedera.

 

3. Pantau Sekolah Rakyat di Padang, Kakanwil KemenHAM Sumbar: Pengajar dan Bahan Ajar Masih Kurang

Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Sumatera Barat-Riau, Dewi Nofyenti mengunjungi salah satu sekolah rakyat di Sumatera Barat yang bertempat di Komplek Universitas Negeri Padang pada Rabu (03/09/2025).

Dalam kunjungan ini, Kakanwil Dewi disambut dengan hangat oleh Yulindra selaku Kepala Sekolah.

Dewi mengatakan sebanyak 45 orang siswa bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Dari 45 siswa tersebut terdiri dari 2 kelas.

Baca juga: KemenHAM Sumbar Gelar Bimtek Guna Maksimalkan Percepatan Laporan Aksi HAM B08 Tahun 2025 di Wilayah

“Sekolah rakyat ini beroperasi secara serentak pada 14 Juli lalu atas gagasan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto,” katanya seusai kunjungan

Berdasarkan hasil interaksi dengan sejumlah siswa di kelas, terdapat beberapa fasilitas yang mereka dapatkan berupa kudapan, makan tiga kali dalam sehari, labor komputer dan asrama yang berjumlah 11 kamar dan masing-masing kamarnya menampung hingga 4 orang siswa.

“Selain asrama yang diberikan, mereka juga mendapatkan pembelajaran ekstrakurikuler seperti english club, pramuka, kesenian, hingga olahraga,” sambungnya

Namun, lanjut Dewi, mereka belum memiliki seragam sekolah lengkap dikarenakan menunggu proses pengiriman dari vendor.

Selain itu, tenaga pengajar serta bahan ajar terbilang masih kurang.

Baca juga: KemenHAM Sumbar-Riau Gelar Penguatan Kapasitas HAM Kepada Masyarakat Mentawai

Program Sekolah Rakyat ini didasari oleh kenyataan bahwa lebih dari 3 (tiga) juta anak Indonesia tidak bersekolah, sebagian besar berasal dari keluarga miskin ekstrem. 

Tanpa adanya tindakan yang tepat, kemiskinan akan terus diwariskan ke generasi selanjutnya karena anak-anak dari keluarga miskin saat ini kehilangan akses pada pendidikan bermutu.

“Agar masa depan anak-anak nantinya menjadi lebih baik lagi, maka Sekolah Rakyat hadir untuk membantu anak-anak dalam memenuhi hak pendidikannya sekaligus hak untuk mengembangkan dirinya,” ujarnya

Impelementasi Sekolah Rakyat ini sejalan dengan pemenuhan HAM sekaligus pelaksanaan Asta Cita ke-4 yang berlandaskan pada amanat konstitusi, yaitu: Pasal 28C dan 31 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menegaskan hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan dan mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, juga Undang-Undang (UU) No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Program Sekolah Rakyat ini merupakan bukti bahwa negara hadir untuk memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal dari hak atas masa depan. (rls)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved