Demo di Padang

Kapolda Temui Massa Aksi, Ratusan Pendemo di Mapolda Sumbar Akhiri Aksi Demo

Ratusan massa yang terdiri dari kelompok ojek online (ojol), mahasiswa, organisasi kepemudaan,

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
AKSI DEMO: Kondisi massa aksi demo yang mulai membubarkan diri setelah ditemui Kapolda Sumbar, Jumat (29/8/2025). Kapolda Sumbar menerima tuntutan dari pada pendemo dan akan diteruskan nantinya. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ratusan massa yang terdiri dari kelompok ojek online (ojol), mahasiswa, organisasi kepemudaan, serta masyarakat sipil yang menggelar aksi di depan Mapolda Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (29/8/2025) akhirnya bubar.

Massa membubarkan diri setelah Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menemui mereka untuk berdialog sekira pukul 20.30 WIB.

Saat berdialog tersebut, perwakilan massa aksi menyampaikan sejumlah tuntutan. Tuntutan tersebut pun diterima oleh Kapolda Sumbar dan nantinya akan ditindaklanjuti.

Setelah berdialog, sekira pukul 21.00 WIB ratusan massa aksi pun membubarkan diri.

Sebelumnya massa aksi demo di depan Mapolda Sumatera Barat (Sumbar) semakin memanas. Ratusan massa aksi memaksa masuk ke dalam untuk menemui Kapolda Sumbar.

Baca juga: FOTO Massa Aksi Merobohkan Pagar Agar Masuk ke Halaman Mapolda Sumbar

Sekitar pukul 19.30 WIB, massa mulai membakar sejumlah spanduk dan beberapa barang lainnya.

Tak lama kemudian, massa merapat ke gerbang Mapolda Sumbar untuk mencoba berdiskusi dengan sejumlah personil kepolisian.

Namun, sekira pukul 19.40 WIB massa kembali memanas dan menggoyang gerbang Mapolda Sumbar.

Sekira pukul 20.00 WIB gerbang pun rusak dan sebagian massa aksi masuk ke dalam. Tapi hanya sampai di balik pagar.

Aksi massa pun sempat di redam oleh pihak kepolisian dengan menjanjikan kehadiran Kapolda Sumbar.

Baca juga: Tenda Pesta Terbang Diterjang Angin Puting Beliung di Solok, BMKG Ungkap Ciri-cirinya

Tak lama kemudian, sekira pukul 20.30 WIB Kapolda Sumbar datang dan menghampiri para demonstran.

Sebelumnya diberitakan aksi demo yang dilakukan di depan Mapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang terdiri dari kelompok ojek online (ojol), mahasiswa, organisasi kepemudaan, serta masyarakat sipil pada hari Jumat (29/8/2025) masih terus berlanjut.

Pantauan TribunPadang.com, hingga pukul 18.30 WIB aksi yang dilakukan oleh ratusan masyarakat ini semakin memanas.

Massa aksi pun terus bertambah hingga saat ini. Masih tampak beberapa massa yang baru saja datang dan bergabung untuk ikut melakukan aksi demo.

Tampak juga beberapa massa dari pengemudi ojek online juga mulai bertambah untuk ikut aksi demo.

Baca juga: Lama Tak Diperbaiki Pemerintah, Pemuda di Agam Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak Pakai Duit Patungan

Sejumlah massa juga sempat mencoba membongkar pagar Mapolda Sumbar. Sebagian lainnya juga terdengar bersorak menanyakan dan memanggil Kapolda Sumbar agar menemui massa aksi.

Namun, karena adzan maghrib berkumandang, aksi pun berhenti sementara. Massa pun tampak duduk bersama di depan Mapolda Sumbar.

Sebelumnya diberitakan ratusan massa yang terdiri dari kelompok ojek online (ojol), mahasiswa, organisasi kepemudaan, serta masyarakat sipil menggelar aksi di depan Mapolda Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (29/8/2025).

Aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan yang tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, aksi ini dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.

Massa datang dengan pakaian khas masing-masing. Para ojol terlihat mengenakan jaket hijau dan kuning kebanggaan mereka, sementara mahasiswa dan organisasi kepemudaan datang dengan mengenakan almamater dari kampus dan organisasinya masing-masing.

Baca juga: Detik-detik Angin Puting Beliung Terjang Alahan Panjang Solok, Warga Berhamburan Menyelamatkan Diri

Selain itu, massa aksi juga membawa spanduk dan bendera dari organisasi masing-masing.

Salah satu Koordinator aksi, dari Dewan energi Sumatera Barat Adri S menyebut, unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas kematian tragis Affan Kurniawan.

Mereka menuntut agar aparat penegak hukum mengusut tuntas peristiwa tersebut dan menegakkan keadilan bagi keluarga korban.

“Kami tidak ingin kasus ini berhenti begitu saja. Affan adalah bagian dari masyarakat sipil yang harus mendapat keadilan. Aparat harus bertanggung jawab atas kematiannya,” ujar Adri.

Sementara Adri juga menyayangkan sikap Kapolda Sumbar yang tidak menemui massa aksi.

Baca juga: Daftar 23 Pemain Semen Padang FC yang Dibawa Eduardo Almeida untuk Hadapi Persita Tangerang

"Kita menyayangkan Kapolda Sumbar tidak menemukan massa aksi. Kalau dia tidak terlibat kenapa harus takut menemui massa aksi?," ungkapnya.

Selain itu massa aksi juga tampak beberapa kali menyoraki polisi yang bertugas sebagai pembunuh.

"Oiiii pembunuh, oiii pembunuh," ucap massa aksi berulang kali.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved