Warga Dadok Tunggul Hitam Padang Mulai Melakukan Bersih-Bersih Usai Rumahnya Direndam Banjir

Ringkasan Berita:

• Warga Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang, mulai membersihkan rumah setelah rumahnya direndam banjir, Jumat (21/11/2025).
• Peristiwa ini terjadi akibat hujan yang terjadi sejak Kamis (20/11/2025), sehingga menyebabkan banjir dengan ketinggian 1,5 meter.
• Kondisi banjir sudah berangsur surut, sehingga warga mulai melakukan kegiatan bersih-bersih.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga Gang Babussalam I, Jalan DPR Ujung, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, membersihkan sisa banjir yang dimasuki air, pada Jumat (21/11/2025).

Diketahui bahwa hujan mengguyur wilayah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (20/11/2025) malam.

Hal itu mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah yang ada di Padang.

Petugas dari Kantor SAR Padang bersama dengan BPBD Kota Padang serta lainnya juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak saat terjadinya banjir.

Baca juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Dadok Tunggul Hitam Padang

Warga tersebut dinaikkan ke atas perahu karet untuk dibawa ke lokasi yang aman.

Pantauan TribunPadang saat di lokasi banjir pada Jumat (21/11/2025) siang, terlihat warga mulai membersihkan sisa banjir.

Selain itu, terlihat anak-anak bermain di tengah genangan air.

Mereka terlihat akrab dengan suasana air yang sudah mencapai semata kaki.

Baca juga: Kisah Warga Rawang Padang Terjebak Banjir Dini Hari, Tak Bisa Salat Subuh dan Aktivitas Lumpuh

Bermain seolah tidak terjadi apa-apa, padahal banjir telah merendam beberapa rumah warga.

Di seberang aspal yang basah terlihat seorang perempuan menyapu, dan membersihkan sisa banjir yang menghantam rumahnya.

Perempuan itu bernama Billy yang juga korban dari banjir di Dadok Tunggul Hitam.

Billy menceritakan air perlahan memasuki rumahnya semenjak pagi akibat curah hujan yang tinggi semalam.

Baca juga: Cemas Setiap Awan Gelap, Lam Torang Siaga Menghadapi Bayang-bayang Banjir Padang

“Daerah ini memang rawan banjir bahkan sebelumnya tinggi air mencapai 2 meter lebih sekarang hanya 1,5 meter saja dan sudah berangsur surut,” katanya sembari menghela nafas setelah menyapu genangan air.

Dikatakan Billy, dua tahun terakhir, baru kali ini banjir kembali terjadi yang diduga akibat saluran air tidak bisa menampung debit air yang tinggi hingga meluap.