Serak Gulo 2025

Persiapan Warga Keturunan India Jelang Tradisi 'Serak Gulo' yang Melibatkan Etnis Lainnya

Faradillah baru menerima permintaan saudaranya sekitar 200 kilo gula, berbeda dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai 400 kilo.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Panji Rahmat
TRADISI SERAK GULO- Seorang warga keturunan india Faradillah Yunus (47), sedang membungkus gula pasir di Pasa Batipuah, Pasa Gadang, Padang Selatan, Kota Padang, Jumat (14/11/2025). Gula ini berasal dari hasil penyisihan rezeki warga yang dipercayakan padanya untuk dibagikan saat hari puncak tradisi serak gulo pekan depan.  

Total sumbangan dari keluarga keturunan India dan masyarakat etnis lainnya itu, pada hari puncak jumlahnya bisa mencapai ton-tonan untuk dibagikan pada masyarakat yang hadir.

Proses pembungkusan yang dilakukannya ini, menurut faradillah merupakan hal yang lazim, meski dominan pengerjaan ini dilakukan oleh laki-laki.

Baca juga: Visi Besar Pemko Padang, Revitalisasi Kawasan Kota Tua Jadi Simpul Sejarah dan Pusat Ekonomi Kreatif

“Soalnya ada syaratnya juga untuk yang membungkus ini, pertama harus bersih dan suci. Jadi kalau sedang halangan (menstruasi), perempuan biasanya tidak akan melakukan pembungkusan ini,” ujarnya.

Proses pembungkusan ini menurut Faradillah akan berlangsung hingga hari puncak, jelang karung-karung gula diangkat ke atas atap masjid untuk dibagikan.

Proses ini dalam beberapa tahun terakhir menurutnya akan menghadirkan ribuan hingga masyarakat dan wisatawan.

“Kalau dulu cuma warga sini saja, tapi beberapa tahun terakhir tradisi ini sudah jadi agenda pariwisata, pengunjungnya lebih banyak,” ujarnya. (TribunPadang.com/Panji Rahmat) 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved