Berita Populer Padang

3 Berita Populer Padang: Damkar Evakuasi Ular, Kawasan Padang Teater Kian Sepi, Tiga Ranperda Baru

Berikut ini berita 3 Berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Damkar Kota Padang
EVAKUASI ULAR- Petugas pemadam kebakaran saat mengevakuasi ular di Jalan Sawah Liat, Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (27/10/2025). 

Untuk proses evakuasi berjalan lancar, aman dan terkendali.

"Ular kemudian diamankan oleh petugas agar tidak membahayakan warga sekitar," katanya.

Petugas mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap keberadaan satwa liar seperti ular, terutama pada malam hari dan di area yang berdekatan dengan permukiman.

“Jika menemukan hewan berbahaya, segera hubungi Damkar Kota Padang,” pungkasnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Laut Sumbar 28-31 Oktober, Gelombang Mentawai Diprediksi Naik

2.Suara langkah kaki terdengar sayup menapaki anak tangga menuju lantai dua kawasan bekas Padang Teater, Pasar Raya Padang, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar pada Minggu (26/10/2025) siang. 

Waktu sudah mendekati jam makan siang. Di bawah, aktivitas pasar semakin sibuk, namun suasana berbeda terasa di lantai dua yang menjadi pusat toko buku bekas sejak puluhan tahun silam.

Kawasan ini, yang dulu dikenal sebagai “surga buku murah”, kini tampak memprihatinkan. 

Dinding catnya mulai pudar, debu menempel di rak-rak buku yang menua dimakan waktu.

Dari kejauhan, terdengar suara plastik pembungkus yang disobek pelan-pelan sebagai tanda seorang penjual tengah menyampul buku lamanya agar tak rusak.

“Sekarang sudah sepi sekali,” tutur Zulmailis Koto (64), penjual buku bekas yang telah berjualan di kawasan Padang Teater sejak Tahun 2005. 

Baca juga: Polisi Ungkap Kondisi Jasad Bayi yang Dibuang ke Jurang di Bukittinggi, Potongan Tubuh Masih Hilang

Ia berbicara dengan mata berkaca-kaca, mengingat masa-masa ketika kawasan ini pernah menjadi denyut nadi perdagangan buku di Kota Padang.

“Dulu, tahun 2010-an, kami bisa jual buku sampai Rp25 juta sehari. Sekarang, kadang satu buku pun tidak laku,” katanya lirih.

Menurut Zulmailis, masa kejayaan toko buku Padang Teater mulai surut sejak sekolah membeli buku langsung ke penerbit.

Ditambah lagi, pandemi Covid-19 mempercepat kemerosotan penjualan.

“Orang sekarang beli buku online. Jadi toko-toko disini makin sepi. Dulu ada 15-an toko, sekarang tinggal tujuh yang bertahan,” ujarnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved