Cuaca Padang 1 Oktober 2025, BMKG Prediksi Hujan Guyur Padang Sejak Siang hingga Malam

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Warga Kota Padang diimbau waspada terhadap potensi hujan dengan durasi cukup lama yang diperkirakan terjadi pada Rabu (1/10/2025).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau menyebut hujan berpotensi mengguyur sejak siang hingga malam hari.

Forecaster BMKG Minangkabau, Ari, menjelaskan cuaca pagi hingga menjelang siang masih cenderung cerah berawan.

Namun, memasuki siang hari potensi hujan mulai meningkat dan akan berlangsung hingga sore.

Baca juga: Pelaksanaan Eksekusi Lahan di Muaro Bodi Sijunjung Ditunda 15 Hari Usai Ricuh

“Untuk Kota Padang hari ini potensi hujan ringan sudah muncul pada siang hingga sore. Malam harinya juga masih ada potensi hujan ringan. Dini hari nanti cuaca kembali cerah berawan,” kata Ari saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (1/10/2025).

Selain hujan, kondisi atmosfer juga ditandai dengan suhu udara yang relatif normal untuk wilayah pesisir barat Sumatera.

BMKG memperkirakan suhu udara berkisar antara 20–31 derajat celcius dengan kelembaban udara mencapai 70–97 persen. 

Sementara itu, angin diprediksi bergerak dari arah utara hingga tenggara dengan kecepatan antara 4–30 kilometer per jam.

Baca juga: 4 BERITA POPULER SUMBAR: BNN Bongkar Modus Baru Peredaran Narkoba & Menko AHY Soroti Konflik Agraria

Menurut Ari, meski intensitas hujannya tergolong ringan, durasi hujan yang berlangsung sejak siang hingga malam hari perlu diantisipasi.

Pasalnya, kondisi tersebut dapat memicu bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah yang rawan banjir dan longsor.

“Karena hujannya hari ini cenderung lama, maka kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Perlu diingat, potensi banjir dan tanah longsor bisa terjadi apabila curah hujan berlangsung terus-menerus,” jelasnya.

BMKG juga mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan untuk membawa perlengkapan pelindung diri, seperti payung atau jas hujan.

Selain itu, warga yang tinggal di daerah dengan kemiringan tanah curam atau dekat aliran sungai diharapkan lebih berhati-hati terhadap kemungkinan bencana. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)