Forum Kemenag Sumbar, Dompet Dhuafa Singgalang Paparkan Model Zakat Produktif

Dompet Dhuafa Singgalang memaparkan program zakat produktif dalam forum pembinaan Lembaga Amil Zakat (LAZ

Editor: Rahmadi
ist
ZAKAT PRODUKTIF - Dompet Dhuafa Singgalang memaparkan program zakat produktif dalam forum pembinaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang digelar Kanwil Kemenag Sumbar di Hotel Pangeran City, Padang, Selasa (16/9/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Dompet Dhuafa Singgalang memaparkan program zakat produktif dalam forum pembinaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang digelar Kanwil Kemenag Sumbar di Hotel Pangeran City, Padang, Selasa (16/9/2025).

Paparan program zakat produktif ini disampaikan sebagai upaya memperkuat sinergi antar LAZ dalam meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF). Forum tersebut diikuti sekitar 20 lembaga amil zakat resmi di Sumbar.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Novil Oksan Putra, menjelaskan keberhasilan lembaganya dalam mengelola zakat melalui model pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.

Salah satu contoh adalah Desa Kopi Solok Sirukam yang mampu membantu penerima manfaat bangkit secara ekonomi.

“Melalui Desa Kopi Solok Sirukam, menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat melahirkan kisah sukses penerima manfaat, bagaimana penerima manfaat bisa bangkit dan mandiri secara ekonomi. Inilah bukti nyata bahwa zakat produktif mampu mengubah kehidupan.” Ungkap Novil dilansir keterangan resmi.

Baca juga: BMKG Sebut Fenomena Awan Corong Muncul di Bukittinggi Terjadi Karena Pancaroba

Sejumlah program yang dijalankan Dompet Dhuafa Singgalang antara lain Desa Kopi Solok Sirukam, Kampoeng Ternak, Dompet Dhuafa Farm Padang Pariaman, Brilian Farm Kabupaten Solok, Desa Tani Melon Hidroponik, dan Pilantrokopi.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga amil zakat untuk menjawab tantangan pengelolaan zakat di era digital.

“Zakat harus dikelola secara transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan syariah. Sinergi dan kolaborasi adalah kunci agar zakat benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tutur Abrar.

Abrar juga menyoroti potensi zakat nasional yang mencapai Rp327 triliun, sementara di Sumbar baru terkumpul sekitar Rp401 miliar. Selain itu, ia menyebut masih terdapat 123.501 rumah tidak layak huni di Sumbar.

Untuk menjawab persoalan tersebut, pihaknya menggagas program Benah Rumah Layak Huni (Berani) yang sejak 2022 telah menyelesaikan 34 unit rumah dan menargetkan pembangunan 50 unit tambahan.

Melalui pembinaan ini, diharapkan para pengelola zakat semakin profesional, mampu membangun kepercayaan masyarakat, serta memperkuat peran zakat dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Sumatera Barat.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved