Berita Populer Padang
3 BERITA POPULER PADANG: Tuntutan Demo DPRD Sumbar, Pedagang Raup Untung dan Pencuri Pikap Ditangkap
Ribuan mahasiswa bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan (OKP) dan buruh dijadwalkan bakal menggelar aksi unjuk rasa
“Kita turun hari ini dengan tajuk Masyarakat Sumbar Melawan. Bukan hanya mahasiswa, ada OKP, bahkan kemungkinan ada buruh yang akan bergabung. Kalau dihitung, mungkin lebih dari 5 kelompok,” jelasnya.
Dedi menyebut hasil konsolidasi mahasiswa sehari sebelumnya memperkirakan sekitar seribu mahasiswa bakal ikut serta. Jumlah itu belum termasuk elemen OKP dan buruh.
Adapun tuntutan aksi kali ini terdiri dari isu nasional hingga daerah.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Muhidi Temui Massa Aksi di Padang, Demo Juga Diikuti Emak-Emak
“Di pusat, kami menuntut penghapusan atau penurunan tunjangan gaji DPR RI, evaluasi besar-besaran legislatif, revisi RKUHAP, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta revisi RUU TNI yang sudah disepakati,” ungkap Dedi.
Sementara untuk konteks Sumatera Barat, mahasiswa menuntut transparansi kinerja DPRD Sumbar dalam pembuatan kebijakan serta mendesak percepatan pengesahan perda terkait LGBT.
Meski jumlah massa cukup besar, Dedi menegaskan aksi tetap akan berjalan damai.
“Kita tegaskan, aksi ini adalah aksi damai. Tidak ada anarkis. Substansinya jelas, tuntutan akan disampaikan langsung kepada Ketua DPRD Sumbar,” pungkasnya.
2. Aksi Damai Besar-besaran di DPRD Sumbar, Pedagang Padati Lokasi untuk Raup Untung
Ribuan mahasiswa bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan (OKP) dan buruh dijadwalkan bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumbar, Senin (1/9/2025) siang.
Presiden Mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Dedi Irwansyah mengatakan, massa dari kampus Unand akan mulai bergerak sekitar pukul 13.30 hingga 14.00 WIB menuju gedung DPRD Sumbar.
“Kami dari Unand start jam 1 siang, kemungkinan setengah 2 atau jam 2 sudah bergerak ke DPRD,” kata Dedi kepada Tribunpadang.com, Senin (1/9/2025).
Namun, pantauan TribunPadang.com di lokasi hingga pukul 14.20 WIB aksi damai tersebut belum juga dimulai.
Hanya saja, di sekitar lokasi tampak ratusan personil dari pihak kepolisian sudah berjaga di sekitar Kantor DPRD Sumbar.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa Demo DPRD Sumbar Siang Ini, Tuntut Transparansi dan Revisi Kebijakan Nasional
Selain itu, tampak juga puluhan pedagang yang menjual berbagai makanan dan minuman berada di sekitar kantor DPRD Sumbar.
Yati, salah seorang pedagang, mengatakan bahwa ia sengaja berjualan di sekitar Kantor DPRD Sumbar untuk mencari peruntungan disaat aksi damai digelar.
"Baru kali ini saya berjualan disini, biasanya tidak disini, karena ada kabar mau demo, maka saya berjualan disini, mana tau banyak yang membeli karena ramai," katanya.
Namun, kata Yati, ia pun tetap meningkatkan kewaspadaannya jika nantinya kerusuhan saat aksi damai berlangsung.
"Kalau takut tentu saja takut kalau rusuh ya, tapi tetap kita waspada, hati-hati agar tak terkena imbasnya," katanya.
Baca juga: Gegara Aksi Demo, Sekolah di Dharmasraya Mendadak Belajar Daring
Rina, salah seorang pedagang lainnya mengatakan hal yang senada. Ia juga mencoba mencari peruntungan saat aksi damai.
"Biasanya saya jualan di sekolah, tapi hari ini kan libur, jadi saya jualan disini karena ramai disini," katanya.
Ia pun juga mengungkapkan rasa takut jika nanti aksi damai rusuh dan berimbas kepadanya.
"Takut lah kalau rusuh, nanti saya dan dagangan saya kenapa-kenapa. Tapi kita tetap waspada jika tiba-tiba rusuh ya," ujarnya.
Terkait aksi demo, Rina berharap apapun yang disampaikan nanti oleh massa aksi bisa disampaikan oleh pemerintah daerah ke pusat dan membuat situasi menjadi lebih baik.
3. 2 Pencuri Mobil Pikap Ditangkap di Padang, Barang Bukti Dijual ke Luar Kota dan Onderdil Diecer
Aksi pencurian mobil pikap yang meresahkan warga Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat akhirnya berhasil diungkap Tim Satreskrim Polresta Padang.
Dua pria berinisial RAP (37) dan FS (43) ditangkap aparat kepolisian setelah diduga terlibat dalam serangkaian kasus kehilangan kendaraan bermotor di wilayah Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Muhammad Yasin, mengungkapkan penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut atas dua laporan masyarakat.
Kedua kasus yang dilaporkan tersebut menimbulkan kerugian besar bagi korban, hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Tanggapi Rencana Aksi 1 September 2025, Sekdaprov Sumbar Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Daerah
“Dari hasil penyelidikan, identitas para pelaku mengarah kepada RAP dan FS. Tim Klewang segera bergerak dan berhasil mengamankan keduanya,” ujar Kompol Yasin, Senin (1/9/2025).
Kasus pertama menimpa Harmon pada 14 Juni 2025. Mobil pikap Suzuki Futura miliknya raib di Jalan Situjuh, depan FISIP Universitas Andalas, beserta muatan dagangan berupa buah-buahan. Total kerugian korban diperkirakan mencapai Rp80 juta.
Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya 11 April 2025, korban lain bernama Romi Irman juga mengalami nasib serupa.
Mobil pikap Mitsubishi milik perusahaannya, PT Amanah Insanillahia, dicuri di Jalan Kis Mangunsakoro. Kerugian diperkirakan mencapai Rp64 juta.
Baca juga: PLN Genjot Proyek Panas Bumi hingga 5,2 GW, Dorong Swasembada Energi Nasional
Informasi dari warga menjadi titik terang. RAP lebih dulu ditangkap di depan Rumah Sakit Yos Sudarso, Kota Padang.
Dari hasil interogasi, petugas kepolisian menemukan keberadaan FS di rumahnya di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Koto Tangah.
Tanpa perlawanan, inisial FS pun ikut digelandang ke Mapolresta Padang.
Dari tangan kedua pelaku, petugas kepolisian menyita barang bukti berupa sepeda motor Honda Beat, kunci letter Y, tiga obeng ketok, serta dua kunci letter L yang digunakan untuk melancarkan aksi pencurian.
Yasin menambahkan, sebagian kendaraan hasil curian sudah tidak berada di Kota Padang. Satu unit mobil diketahui dijual ke wilayah Payakumbuh, sementara ada kendaraan lain yang suku cadangnya dipasarkan terpisah.
Baca juga: Harga TBS Sawit di Sijunjung pada Senin 1 September 2025 Bertahan Rp 3.340 per Kilogram
“Proses pencarian barang bukti masih berlanjut. Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian di daerah lain untuk menelusuri alur penjualan kendaraan hasil curian ini,” jelasnya.
Kedua tersangka kini ditahan di Mapolresta Padang untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi menduga jaringan pencurian ini tidak berhenti pada RAP dan FS.
“Kasus ini akan terus kami kembangkan. Dugaan adanya pelaku lain sangat kuat, dan kami berkomitmen mengungkap seluruh jaringannya,” tegas Yasin.(*)
3 BERITA POPULER PADANG: Sekolah Diliburkan, Anyaman Rotan Pitameh dan Harga Tiket Kabau Sirah |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Aksi Demo di Mapolda Sumbar Memanas dan Pencurian Uang di Ruang Guru |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Jalan, Info Cuaca |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Pencuri Beraksi, 8 Anggota Polda Sumbar Terima Umrah Gratis, Info Cuaca |
![]() |
---|
3 Berita Populer Padang: Update Kondisi Robohnya Gapura, Tuntutan Hukuman Mati Dadang Iskandar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.