Berita Viral
Inovasi Siswi Cilacap: Ciptakan Kotak Makan Pintar "Ompreng" untuk Deteksi Makanan Basi
Di tengah merebaknya kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah Indonesia, dua siswi SMA Negeri 2 Cilacap
TRIBUNPADANG.COM - Di tengah merebaknya kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah Indonesia, dua siswi SMA Negeri 2 Cilacap, Jawa Tengah, menghadirkan terobosan teknologi.
Alya Meisya N (16) dan Felda Triana W (16) berhasil menciptakan sebuah kotak makan pintar yang mereka beri nama “Ompreng”, dirancang untuk mendeteksi kondisi makanan apakah masih layak konsumsi atau sudah basi.
Cara Kerja Ompreng
Ompreng berbentuk kotak makan berukuran besar dengan sensor canggih di bagian tutupnya.
Cara penggunaannya cukup sederhana: makanan dimasukkan ke dalam kotak, lalu ditutup rapat.
Baca juga: Berita Viral: Loper Koran Disabilitas Tawarkan Jasa Les Gitar Keliling di Jakarta Timur
Dalam kurun waktu 3–5 menit, sensor akan membaca kondisi makanan. Jika makanan sudah tidak aman, indikator pada perangkat akan menunjukkan peringatan.
Untuk bahan makanan hewani digunakan sensor MQ135, sedangkan untuk makanan nabati memanfaatkan sensor MQ3.
Hasil deteksi tidak hanya tampil di indikator kotak, tetapi juga bisa dipantau melalui aplikasi Android Blynk IoT yang terkoneksi dengan jaringan WiFi.
“Jadi pengguna bisa langsung cek lewat ponsel,” kata Alya saat ditemui wartawan, Kamis (2/10/2025).
Alya menambahkan, inovasi ini telah melalui uji laboratorium sebelum dipamerkan. Ia bersama Felda mulai mengembangkan alat tersebut sejak beberapa bulan lalu, bahkan sebelum kasus keracunan MBG ramai diberitakan.
“Kami prihatin dengan banyaknya siswa yang jadi korban keracunan. Dengan Ompreng, makanan bisa diperiksa dulu sebelum dibagikan,” ujarnya.
Baca juga: Viral Instagram Story Lamine Yamal Jelang Barcelona Vs PSG, Warganet Sempat Lihat 2 Postingan
Raih Prestasi di Ajang AHMBS
Karya inovatif tersebut sukses mengantarkan keduanya meraih Juara II AHM Best Student (AHMBS) Regional Jateng-DIY 2025 yang digelar Astra Honda Motor pada 11–23 September lalu.
“Alhamdulillah bisa mendapat juara. Harapan kami, Ompreng bisa dikembangkan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat untuk masyarakat luas,” tutur Alya.
Ke depan, ia berencana menyempurnakan perangkat ini agar mampu mendeteksi bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella, bukan hanya gas penyebab makanan basi.
Dapat Dukungan Sekolah
Kepala SMA Negeri 2 Cilacap, Masripah, menyampaikan apresiasi atas inovasi siswi didiknya. Menurutnya, Ompreng hadir sebagai jawaban dari keresahan masyarakat terhadap keamanan makanan MBG.
“Sekarang orang tua maupun sekolah butuh jaminan makanan aman. Alat ini bisa membantu mewujudkan hal itu,” ucapnya.
Masripah menyebut pihak sekolah bahkan mulai menggunakan Ompreng untuk mengecek kelayakan makanan MBG sebelum dibagikan ke siswa.
“Kalau hasil deteksi tidak aman, langsung dihentikan pembagiannya,” tegasnya.
Baca juga: Viral Video Oknum Kepala Sekolah Karaoke Mesra Pakai Smart TV Bantuan Presiden Prabowo
Latar Belakang Kasus MBG
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, hingga 30 September 2025 sudah ada 6.457 kasus keracunan akibat menu MBG di seluruh Indonesia.
Sebagian besar terjadi di Pulau Jawa dengan total korban mencapai 4.147 orang.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut salah satu penyebab utama adalah sanitasi dapur MBG yang belum memadai.
Banyak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak memiliki standar pengolahan makanan maupun kualitas air bersih sesuai aturan.
“Presiden sudah menginstruksikan agar semua dapur MBG menggunakan alat sterilisasi. Penggunaan air bersih juga harus diperketat,” jelas Dadan dalam rapat dengan DPR, Rabu (1/10/2025).
Selain itu, Ombudsman RI juga mengungkap setidaknya delapan masalah dalam pelaksanaan MBG, mulai dari distribusi makanan yang tidak tertib, bahan baku tanpa standar mutu, hingga lemahnya sistem pengawasan.
Masalah-masalah tersebut, menurut Ombudsman, berisiko menurunkan kepercayaan publik terhadap program MBG yang sejatinya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Viral Nenek 95 Tahun di Palu Dirantai di Pohon, Polisi Ungkap Alasan Keluarga dan Kondisi Sebenarnya |
![]() |
---|
Penyebab Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, 3 Santri Tewas dan 91 Diduga Masih Terjebak Reruntuhan |
![]() |
---|
Razman Arif Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris |
![]() |
---|
Kronologi Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 3 Santri Meninggal Dunia dan Puluhan Luka-Luka |
![]() |
---|
Viral Video Oknum Kepala Sekolah Karaoke Mesra Pakai Smart TV Bantuan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.