Namun, siswa justru langsung menggunting pinggiran bendera dan menyerahkannya kepada kepala madrasah.
“Tidak ada niat dari kepala madrasah maupun siswa untuk menghina bendera. Hanya saja, karena kesalahpahaman, siswa melakukan tindakan itu. Sebagai konsekuensi, sebanyak 37 siswa yang ikut ujian dinyatakan tidak lulus,” jelas Edison.
Menurut Edison, setelah dilakukan pengkajian secara menyeluruh, tidak ditemukan unsur pelecehan terhadap bendera Merah Putih. Kendati demikian, ia menyayangkan beredarnya potongan video tersebut.
“Kami sudah menerima laporan resmi dari kepala madrasah. Kepala MAN 1 Padang juga telah menyampaikan permohonan maaf karena video yang beredar menimbulkan persepsi keliru,” ujarnya.
Edison menegaskan, Kemenag akan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran penting untuk memperkuat pemahaman siswa terkait nasionalisme.
“Kami terus menekankan pentingnya menanamkan cinta tanah air dan penghormatan terhadap lambang negara di madrasah maupun pesantren,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 1 Padang, Afrizal, juga memberikan klarifikasi.
Ia memastikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari ujian Pramuka, bukan upaya merendahkan bendera Merah Putih.
“Itu bukan tindakan pengguntingan dengan maksud melecehkan, tetapi bagian dari ujian integritas untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap bendera Merah Putih. Hanya saja, mereka salah menafsirkan instruksi. Yang jelas, tidak ada sedikitpun unsur kebencian atau penghinaan terhadap bendera,” tegas Afrizal.(*)
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Tanggapi Video Viral Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera Merah Putih
3. Korban Hanyut di Sungai Batang Pasaman Sumbar Ditemukan Meninggal, Jenazah di Tengah Tumpukan Kayu
Satu dari dua orang korban yang sebelumnya dilaporkan hanyut karena banjir bandang di Sungai Batang Pasaman, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu akhirnya ditemukan.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, membenarkan penemuan korban tersebut.
Ia menyampaikan bahwa korban ditemukan pada Minggu (17/8/2025) setelah tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang diperkirakan tidak jauh dari titik awal korban dinyatakan hilang.
Randi juga mengatakan bahwa korban atas nama Aldi (25) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Peringatan HUT Ke-80 RI, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Jaga Kolaborasi Bangun Daerah
"Benar, korban atas nama Aldi sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari titik awal korban dilaporkan hanyut. Saat ini korban sudah dievakuasi," ujarnya.