Perobekan Bendera

Ketua DPRD Sumbar Tanggapi Video Viral Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera Merah Putih

Muhidi menyampaikan hal itu usai mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 RI di Istana Gubernur Sumbar

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KETUA DPRD SUMBAR - Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat diwawancarai TribunPadang.com usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 RI di halaman Istana Gubernur Sumbar, Minggu (17/8/2025). Menurut Muhidi, kasus tersebut diharapkan bukan dilakukan secara sengaja, melainkan karena faktor ketidaktahuan atau kurang memahami makna bendera sebagai lambang negara. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, memberikan respons terkait viralnya video perobekan pinggiran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh siswa MAN 1 Padang.

Muhidi menyampaikan hal itu usai mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 RI di Istana Gubernur Sumbar, Minggu (17/8/2025).

Menurutnya, kasus tersebut diharapkan bukan dilakukan secara sengaja, melainkan karena faktor ketidaktahuan atau kurang memahami makna bendera sebagai lambang negara.

“Mudah-mudahan itu bukan karena kesengajaan, mungkin faktor kecelakaan atau kurang memahami makna. Ke depan, sekecil apapun kesalahan itu harus kita minimalisasi agar tidak menimbulkan salah tafsir. Apalagi ini menyangkut bendera Merah Putih yang dulu diperjuangkan dengan tumpah darah,” kata Muhidi kepada TribunPadang.com.

Ia menegaskan, bendera Merah Putih harus selalu dijaga, dihormati, dan dimuliakan.

Baca juga: Solok Selatan Kibarkan Sang Merah Putih, Peringatan HUT ke-80 RI Berlangsung Sukses

“Kita sekarang menikmatinya dengan menaikkan dan menurunkan bendera sebagai simbol penghormatan. Itu yang harus dijaga oleh generasi penerus,” ujarnya.

Terkait tindak lanjut kasus ini, Muhidi menyerahkan sepenuhnya kepada instansi terkait sesuai prosedur yang berlaku.

“Kalau ada pemanggilan pihak sekolah, tentu kita serahkan kepada dinas terkait. Yang jelas, ini menjadi pelajaran penting agar tahun-tahun ke depan tidak terjadi lagi,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah potongan video memperlihatkan seorang siswa MAN 1 Padang berseragam Pramuka menggunting pinggiran bendera Merah Putih menggunakan pisau cutter. 

Video itu menimbulkan perdebatan publik karena dianggap melecehkan simbol negara.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat Gandeng Perusahaan Sawit Atasi Kemiskinan dan Stunting

Namun, Kanwil Kemenag Sumbar menegaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi dalam konteks ujian kenaikan tingkat Pramuka, meski disalahpahami oleh siswa.

Kepala MAN 1 Padang juga memastikan tidak ada unsur penghinaan terhadap bendera Merah Putih.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved