Perobekan Bendera

Gubernur Sumbar Mahyeldi Tanggapi Video Viral Perobekan Bendera Merah Putih di MAN 1 Padang

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menanggapi beredarnya video viral perobekan pinggiran bendera Merah Putih

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
PEROBEKAN BENDERA - Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan keterangan terkait viralnya video perobekan bendera Merah Putih di MAN 1 Padang, Minggu (17/8/2025). Mahyeldi menegaskan bahwa perobekan bendera Merah Putih tidak boleh terjadi dalam situasi apa pun. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menanggapi beredarnya video viral perobekan pinggiran bendera Merah Putih yang disebut terjadi di MAN 1 Padang pada Jumat (15/8/2025) lalu.

Dalam video berdurasi singkat yang beredar di media sosial, terlihat seorang pelajar berseragam Pramuka menggunting pinggiran bendera Merah Putih menggunakan pisau cutter.

Aksi tersebut sempat menimbulkan kecaman dari masyarakat karena dianggap melecehkan simbol negara.

Menanggapi hal itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menegaskan bahwa perobekan bendera Merah Putih tidak boleh terjadi dalam situasi apa pun.

Menurutnya, bendera adalah simbol penghormatan bangsa kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.

Baca juga: Korban Hanyut di Sungai Batang Pasaman Sumbar Ditemukan Meninggal, Jenazah di Tengah Tumpukan Kayu

PEROBEKAN BENDERA - Potongan video yang memperlihatkan perobekan pinggiran bendera Merah Putih oleh seorang siswa berseragam Pramuka sempat beredar di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di MAN 1 Padang pada Jumat (15/8/2025) lalu.
PEROBEKAN BENDERA - Potongan video yang memperlihatkan perobekan pinggiran bendera Merah Putih oleh seorang siswa berseragam Pramuka sempat beredar di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di MAN 1 Padang pada Jumat (15/8/2025) lalu. (ist)

“Saya belum dapat informasi peristiwa itu. Tapi yang jelas, perobekan bendera tidak boleh terjadi. Justru pada saat sekarang ini kita harus menjaga dan merawat serta menunjukkan penghargaan kepada para pahlawan dan pejuang kita dengan cara menaikkan bendera Merah Putih,” kata Mahyeldi kepada wartawan, Minggu (17/8/2025).

Mahyeldi menambahkan, Pemprov Sumbar sebelumnya juga telah mengeluarkan edaran kepada seluruh bupati dan wali kota agar selama bulan Agustus masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih di rumah masing-masing, termasuk di kantor-kantor pemerintahan.

“Itulah simbol penghargaan kita. Dengan menaikkan bendera Merah Putih, kita menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa. Mudah-mudahan ke depan, Merah Putih tetap kita kibarkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme,” ujarnya.

Sebelumnya, Kanwil Kemenag Sumbar telah memberikan klarifikasi bahwa peristiwa perobekan bendera tersebut terjadi dalam konteks ujian kenaikan tingkat Pramuka di MAN 1 Padang.

Namun, instruksi yang diberikan disalahpahami siswa hingga menimbulkan tindakan menggunting bendera.

Baca juga: Ponpes Haji Miskin Eks Afiliasi JI di Sumbar Upacara HUT RI ke-80 Kedua, Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme

Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison, menegaskan tidak ada unsur pelecehan dalam kejadian tersebut, meski para siswa yang terlibat dinyatakan tidak lulus ujian.

Kepala MAN 1 Padang, Afrizal, juga memastikan tidak ada maksud melecehkan bendera, melainkan bentuk ujian integritas yang salah ditafsirkan siswa.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved