Menurut Randi, jasad korban ditemukan di dalam tumpukan kayu yang hanyut karena banjir sekira pukul 10.00 WIB oleh tim pencarian sekitar 500 meter dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut.
Sekira pukul 13.00 WIB, jasad korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Talamau.
Untuk selanjutnya, kata Randi, pencarian korban lainnya akan terus dilanjutkan dengan fokus pencarian di sejumlah tumpukan-tumpukan kayu yang hanyut terbawa banjir.
Sebelumnya diberitakan empat orang warga sempat terseret arus saat menyeberangi Sungai Batang Pasaman pada Kamis (14/8/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dua orang berhasil menyelamatkan diri, masing-masing Asba (31) dan Reza (25).
Namun, dua lainnya, yakni Eman (35) dan Aldi (25), hingga kini masih dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Peristiwa bermula ketika keempat korban mencoba menyeberangi sungai. Tiba-tiba, air bah datang dan menyeret mereka.
Dua orang berhasil selamat, sedangkan dua lainnya hilang terbawa arus.
Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Padang pada Jumat (15/8/2025). Tim SAR langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Lokasi korban dilaporkan hanyut berada sekitar 42,5 kilometer dari Pos SAR Pasaman dengan waktu tempuh darat sekitar 1,5 jam.
Pada hari kedua pencarian, tim menyusuri sungai sejauh lima kilometer dari titik terakhir korban terlihat atau Last Known Position (LKP).
Selain tim dari Pos SAR Pasaman, pencarian juga melibatkan Polsek Talamau, Koramil 03 Talu, serta masyarakat sekitar dengan jumlah keseluruhan puluhan orang.
Menurut Novi Yurandi, kendala utama di lapangan adalah kondisi blank spot yang menyulitkan komunikasi tim di lokasi. Meski begitu, pencarian tetap dilakukan secara maksimal.(*)
Baca juga: Ar Risalah Padang Raih Penghargaan Pesantren Ramah Anak Terbaik di Sumbar 2025
4. Bidan Dona yang Viral Seberangi Sungai Demi Pasien Terima Penghargaan saat HUT RI ke-80 di Sumbar
Usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di halaman Istana Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (17/8/2025), Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan sejumlah penghargaan kepada individu dan lembaga.
Salah satunya adalah Bidan Dona, yang dinobatkan sebagai Tenaga Kesehatan Inspiratif.
Upacara yang dimulai pukul 07.10 WIB itu dipimpin langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi sebagai inspektur upacara.
Hadir pula Wakil Gubernur Sumbar Vasko Rusemy, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sumbar, jajaran kepala dinas, Forkopimda, organisasi kepemudaan, ASN Pemprov, serta perwakilan masyarakat. Momen puncak terjadi pukul 07.40 WIB saat Paskibraka mengibarkan bendera merah putih dengan khidmat.
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat Gelar Upacara HUT RI ke-80, 77 Napi Terima Remisi Hari Kemerdekaan
Penghargaan untuk Bidan Dona diberikan berkat pengabdian luar biasanya ketika tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada warga meski jembatan di daerahnya roboh akibat banjir.
Dalam kondisi sulit itu, Dona rela menyeberangi sungai dengan berenang demi memastikan pelayanan tetap berjalan.
Ditemui TribunPadang.com usai menerima piagam penghargaan, Dona mengaku terharu sekaligus menjadikannya sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur yang sudah memberikan penghargaan ini. Bagi saya, ini sebagai pemicu untuk memperbaiki kinerja saya. Kalau kita ikhlas, seberat apa pun tantangannya akan bisa kita jalani,” kata Dona.
Ia bercerita, aksi yang membuat dirinya viral di media sosial itu terjadi secara spontan, tanpa ada niat mencari perhatian.
“Itu kebetulan jembatan roboh malam sebelumnya. Jadi saya hanya berpikir bagaimana pelayanan tetap jalan. Tidak pernah menyangka jadi viral, karena memang ikhlas saja menolong orang,” ungkapnya.
Dona juga memberikan pesan kepada rekan-rekan sesama bidan maupun tenaga kesehatan lainnya untuk selalu bekerja dengan hati.
“Untuk kawan-kawan bidan, jangan pernah pandang bulu dalam memberikan pelayanan kesehatan. Jangan berharap imbalan. Kalau kita ikhlas, Allah akan memberikan sesuatu untuk kita. Itu yang saya rasakan sekarang,” jelasnya.(*)