TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat yang dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir.
Pertama, Andre Rosiade, mengungkapkan bahwa Menteri PU telah menyetujui kelanjutan pembangunan Jalan Tol Padang–Pekanbaru seksi Sicincin–Bukittinggi.
Andre mengatakan, Menteri PU meminta PT Hutama Karya segera mengajukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) untuk proyek tersebut.
Kedua, Satreskrim Polres Padang Panjang mengamankan pasangan suami istri diduga melakukan pencurian dengan modus pembobolan ATM.
Diketahui, pasangan suami itu membobol ATM milik kakak kandungnya sendiri, yang bernama Rosnidar.
Terakhir, identitas sesosok mayat perempuan dengan kondisi tertelungkup dalam selokan di Pasaman mulai menemukan titik terang.
Kasatreskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes, menyampaikan ada salah seorang pihak keluarga yang mengakui kecocokan ciri-ciri korban dengan anaknya yang hilang.
Sila baca selengkapnya berikut ini:
1. Menteri PU Setujui Kelanjutan Pembangunan Tol Sicincin–Bukittinggi, Target Mulai Akhir 2026
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mengungkapkan bahwa Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo telah menyetujui kelanjutan pembangunan Jalan Tol Padang–Pekanbaru seksi Sicincin–Bukittinggi.
Andre mengatakan, Menteri PU meminta PT Hutama Karya segera mengajukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) untuk proyek tersebut.
“Minggu lalu saya bersama Plt Direktur Utama Hutama Karya menemui Menteri PU Pak Dody Hanggodo untuk membahas kelanjutan pembangunan Tol Sicincin–Bukittinggi. Pak Menteri setuju dan meminta Hutama Karya mengajukan permohonan FS kepada beliau, yang kemudian akan diteruskan ke Bappenas,” kata Andre Rosiade kepada wartawan di Kabupaten Pasaman, Rabu (13/8/2025).
Selain FS, kata Andre, Menteri PU juga meminta adanya surat pengantar dan permohonan resmi dari Gubernur Sumbar yang ditujukan kepada Menteri PU.
Baca juga: Pengendara Motor Mio di Agam Terpental Akibat Tabrakan dengan Pikap saat Mendahului Truk Box
“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Surat pengantar dalam bentuk PDF sudah saya terima dan saya teruskan ke Pak Menteri. Sementara surat fisiknya juga akan kami minta kepada Pak Gubernur untuk kemudian diserahkan langsung kepada Pak Menteri,” ujarnya.
Menurut Andre, pengerjaan fisik Tol Sicincin–Bukittinggi yang memiliki panjang sekitar 40 kilometer itu ditargetkan dimulai pada akhir 2026.
Pembangunan akan terbagi menjadi dua tahap, yakni pengerjaan terowongan dan pembangunan jalan utama.
“Untuk pengerjaan nanti, satu tahap akan dikerjakan oleh Hutama Karya dan satu tahap lagi kemungkinan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) atau pihak lain yang ditunjuk Pak Menteri,” jelasnya.
Baca juga: Pasutri di Tanah Datar Ditangkap Akibat Curi Uang dari ATM Kakak Kandung Rp17 Juta Secara Berulang
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, mengatakan tantangan terbesar dalam proyek ini adalah pembebasan lahan.
“Tantangan terberat adalah pembebasan lahan. Masyarakat kita harus saling bekerja sama agar layanan tol di Sumbar bisa terwujud dengan baik dan tersambung dari Padang hingga Pekanbaru,” ujar Vasko. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)
2. Pasutri di Tanah Datar Ditangkap Akibat Curi Uang dari ATM Kakak Kandung Rp17 Juta Secara Berulang
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Padang Panjang mengamankan pasangan suami istri diduga melakukan pencurian dengan modus pembobolan ATM di Nagari Batipuh Baruh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Pasangan suami istri tersebut berinisial AN (42) dan ED (48) pada Kamis (14/8/2025).
Diketahui, pasangan suami itu membobol ATM milik kakak kandungnya sendiri, yang bernama Rosnidar.
Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Ary Andre, membenarkan terkait peristiwa tersebut.
Baca juga: Wawako Maigus Nasir Sosialisasikan Smart Surau saat Jadi Pemateri Lokakarya MAN 3 Padang
Kata Iptu Ary, kedua terduga pelaku berhasil diamankan setelah mendapatkan laporan dari korban, yakni Rosnidar.
"Benar, laporan dari korban yaitu kakak kandungnya masuk pada tanggal 7 Agustus 2025," ungkapnya.
Jadi, ujar Iptu Ary, kronologi pencurian tersebut berawal dari kartu ATM korban yang terletak di bawah bantal di dalam kamar dan diambil oleh pelaku ED.
"ATM itu diambil di kamar korban, tanpa sepengetahuannya, kemudian pelaku ED bersama suaminya AN mengambil uang di mesin ATM," ucapnya.
Baca juga: Bupati Yulianto Sampaikan Jawaban atas Laporan Bapemperda DPRD Pasbar Terkait RPJMD 2025–2029
Lalu, setelah melancarkan aksinya, terduga pelaku meletakkan kembali kartu ATM tersebut di tempat semula.
Kata Iptu Ary, hal tersebut dilakukan secara berulang kali, sehingga korban kaget ketika mengambil uang di ATM, lantaran saldo korban berkurang sebesar 17 juta rupiah.
Selanjutya, Iptu Ary menjelaskan, berdasarkan keterangan dari kedua pelaku, uang hasil pencurian tersebut dipergunakan untuk kehidupan sehari-hari.
"Sedangkan modus kedua pelaku guna memperkaya diri sendiri. Namun, kami masih melakukan pengembangan mendalam tentang untuk apa uang tersebut digunakan oleh kedua pelaku," pungkasnya.
Baca juga: PETI di Ranah Batahan dan Koto Balingka Pasbar Ditertibkan, Polisi Hanya Temukan Bekas Galian
Sementara itu, dari tangan terduga kedua pelaku, kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa kartu ATM atas nama Rosnidar.
Sedangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terduga pelaku mengaku mengetahui PIN ATM karena kedekatan hubungan keluarga.
“Keduanya kini ditahan di Mapolres Padang Panjang untuk proses hukum lebih lanjut. Pasal yang disangkakan adalah Pasal 367 KUHP tentang pencurian dalam keluarga dengan ancaman 5 tahun penjara," tambahnya.
3. Terungkap! Identitas Mayat Perempuan di Pasaman yang Merupakan Warga Padang Lawas Sumut
Identitas sesosok mayat perempuan dengan kondisi tertelungkup dalam selokan Kampung Kubu Gadang, Jorong Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mulai menemukan titik terang.
Kasatreskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes, menyampaikan sudah ada salah seorang pihak keluarga yang mengakui kecocokan ciri-ciri korban dengan anaknya yang hilang.
"Kami sudah dihubungi oleh pihak keluarga dari Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara. Dari ciri fisik korban menemukan kecocokan dengan anaknya," katanya di Lubuk Sikaping, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, saat ini pihak keluarga korban sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk melihat langsung kondisi mayat tersebut.
Baca juga: Wali Jorong PGRM Agam Kena SP1 dari Camat Akibat Buntut Perobekan Surat Hibah Sumur Bor
"Korban diketahui bernama Nur Mintana Hasibuan (15) warga Pagaran Jae Batu, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara," terangnya.
Dari pengakuan keluarganya, kata dia, bahwa korban sudah dilaporkan hilang dari rumah sejak hari Minggu (10/8/2025) kemarin.
"Pihak keluarga sudah hilang kontak sejak saat itu. Kemudian juga tidak diketahui kemana korban pergi," katanya.
Pihak keluarga mengetahui sejak beredar informasi di media sosial tentang penemuan mayat di Pasaman.
Baca juga: Oknum Satresnarkoba Polres Pariaman Diduga Pasok Narkotika untuk Pesta Sabu di Hotel
"Kemudian menghubungi kami dan langsung ke RS Bhayangkara memastikannya," katanya.
Kasat mengatakan bahwa daerah Pasaman, Sumatera Barat memang diduga tempat pembuangan mayat korban sebelum dilakukan tindak pidana pembunuhan di daerah lain.
"Diduga lokasi kejadian (TKP) hanya tempat pembuangan jasad korban. Tindakan pidananya di daerah lain. Kami akan limpahkan kasus ini untuk penyidikan lebih lanjut kepada Polres Padang Lawas," katanya.
Baca juga: 5 Daerah dengan Rumah Sakit Terbanyak di Sumbar, Nomor 1 Nyaris Punya 30 RS!
Mayat Wanita di Pasaman Ditemukan Tanpa Bra dan Celana Dalam
Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan tergeletak di selokan Kubu Gadang, Jorong Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, tanpa bra dan celana.
Diketahui bahwa mayat wanita ini ditemukan tergelatak pada Selasa (12/8/2025) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes, di Lubuk Sikaping, membenarkan bahwa jenazah korban ditemukan tanpa bra dan celana dalam.
Namun, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap sosok mayat tersebut karena hingga kini identitas korban belum kunjung diketahui.
Baca juga: Kisah Bidan Dona, 26 Tahun Mengabdi di Pedalaman Pasaman hingga Viral dan Dibantu Presiden
"Korban hanya menggunakan pakaian luar saja dan dari hasil visum luar juga ditemukan luka membesar di bagian anus korban," terangnya, Rabu (13/8/2025).
Selanjutnya, ia menduga korban dibuang ke lokasi penemuan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
"Karena disini tidak tersedia fasilitas penyimpanan jenazah. Di samping untuk kebutuhan autopsi," tandasnya.
Satreskrim Polres Pasaman juga menemukan bekas kekerasan di tubuh korban.
"Identitas belum diketahui. Kami masih terus mendalami motif dari kasus pembunuhan ini," katanya.
Baca juga: Pengembangan Pesta Sabu di Hotel, Satu Personel Satresnarkoba Polres Pariaman Diduga Ikut Terlibat
Disampaikan, bahwa pada bagian tubuh korban memang ditemukan luka memar dan retakan di bagian leher dan pipi diduga akibat benturan benda tumpul.
"Dari hasil visum luar memang ditemukan bekas kekerasan di bagian leher dan pipi korban," jelasnya.
Ditambahkan, dimana jasad korban ditemukan dengan posisi kepala terbenam ke lumpur dan badan miring ke kanan.
"Untuk seluruh bagian tubuhnya ditemukan lengkap dan utuh. Karena sebelumnya sempat beredar di media sosial tanpa kepala, itu hoax," ungkapnya. ()