Jadi, ujar Iptu Ary, kronologi pencurian tersebut berawal dari kartu ATM korban yang terletak di bawah bantal di dalam kamar dan diambil oleh pelaku ED.
"ATM itu diambil di kamar korban, tanpa sepengetahuannya, kemudian pelaku ED bersama suaminya AN mengambil uang di mesin ATM," ucapnya.
Baca juga: Bupati Yulianto Sampaikan Jawaban atas Laporan Bapemperda DPRD Pasbar Terkait RPJMD 2025–2029
Lalu, setelah melancarkan aksinya, terduga pelaku meletakkan kembali kartu ATM tersebut di tempat semula.
Kata Iptu Ary, hal tersebut dilakukan secara berulang kali, sehingga korban kaget ketika mengambil uang di ATM, lantaran saldo korban berkurang sebesar 17 juta rupiah.
Selanjutya, Iptu Ary menjelaskan, berdasarkan keterangan dari kedua pelaku, uang hasil pencurian tersebut dipergunakan untuk kehidupan sehari-hari.
"Sedangkan modus kedua pelaku guna memperkaya diri sendiri. Namun, kami masih melakukan pengembangan mendalam tentang untuk apa uang tersebut digunakan oleh kedua pelaku," pungkasnya.
Baca juga: PETI di Ranah Batahan dan Koto Balingka Pasbar Ditertibkan, Polisi Hanya Temukan Bekas Galian
Sementara itu, dari tangan terduga kedua pelaku, kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa kartu ATM atas nama Rosnidar.
Sedangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, terduga pelaku mengaku mengetahui PIN ATM karena kedekatan hubungan keluarga.
“Keduanya kini ditahan di Mapolres Padang Panjang untuk proses hukum lebih lanjut. Pasal yang disangkakan adalah Pasal 367 KUHP tentang pencurian dalam keluarga dengan ancaman 5 tahun penjara," tambahnya.
3. Terungkap! Identitas Mayat Perempuan di Pasaman yang Merupakan Warga Padang Lawas Sumut
Identitas sesosok mayat perempuan dengan kondisi tertelungkup dalam selokan Kampung Kubu Gadang, Jorong Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mulai menemukan titik terang.
Kasatreskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes, menyampaikan sudah ada salah seorang pihak keluarga yang mengakui kecocokan ciri-ciri korban dengan anaknya yang hilang.
"Kami sudah dihubungi oleh pihak keluarga dari Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara. Dari ciri fisik korban menemukan kecocokan dengan anaknya," katanya di Lubuk Sikaping, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, saat ini pihak keluarga korban sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk melihat langsung kondisi mayat tersebut.
Baca juga: Wali Jorong PGRM Agam Kena SP1 dari Camat Akibat Buntut Perobekan Surat Hibah Sumur Bor