TRIBUNPADANG.COM - Kisah perjuangan Dona Lubis, seorang bidan yang bertugas di pedalaman Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, tengah menjadi sorotan publik.
Aksinya nekat menyeberangi sungai berarus deras demi menolong pasien membuatnya viral di media sosial.
Kisah itu bermula pada suatu pagi, saat Dona bersiap menuju Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, untuk mengobati seorang pasien penderita TBC.
Namun, sesampainya di tepi sungai, ia terkejut melihat jembatan yang selama ini menjadi satu-satunya akses sudah putus diterjang arus.
“Pilihannya hanya dua, pulang atau nekat menyeberang. Karena tak ada jalan lain, saya memilih berenang. Dorongan hati untuk membantu pasien lebih besar daripada rasa takut,” ungkap Dona Lubis saat ditemui di Jorong Lanai Hilir.
Baca juga: Kisah Bidan Dona, 26 Tahun Mengabdi di Pedalaman Pasaman hingga Viral dan Dibantu Presiden
Pagi itu, arus sungai cukup deras. Namun tekad Dona lebih deras lagi. Dengan membawa obat-obatan di tangannya, ia berenang melawan arus hingga mencapai seberang.
Aksi tersebut direkam warga, lalu diunggah ke akun Facebook pribadinya atas izin Wali Jorong setempat. Tak disangka, video itu meledak di jagat maya dan dibagikan ribuan kali di berbagai platform media sosial.
“Saya sendiri tak menyangka viral. Adik saya yang memberi tahu malamnya. Kaget juga, ternyata berenang bisa jadi berita besar,” ujarnya sambil tersenyum.
Bagi Dona, berenang menyeberangi sungai bukan hal baru.
Sejak bertugas di pedalaman Pasaman pada 1999 dan diangkat menjadi ASN pada 2007, ia sudah terbiasa menempuh rute ekstrem dari jalan tanah licin, jembatan reyot, hingga pernah berpapasan langsung dengan harimau saat hendak mengobati pasien.
“Ketemu harimau pernah. Tapi dia tidak mengganggu, mungkin mengerti saya mau tolong orang. Saya bilang, ‘Beri kami jalan’, dan dia benar-benar pergi,” kenangnya.
Prinsip hidupnya berpegang teguh pada pesan orang tuanya yang juga berlatar belakang tenaga kesehatan: jangan pernah menolak pasien yang meminta pertolongan.
Baca juga: Usai Viral Bidan Seberangi Sungai di Pasaman, Pemerintah bakal Bangun Jembatan Gantung dan Jalan
Kisah viral ini ternyata sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto.
Melalui Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, pemerintah pusat menyalurkan bantuan perbaikan jalan dan pembangunan jembatan senilai Rp26,5 miliar.
Bantuan tersebut mencakup pembangunan rabat beton sepanjang empat kilometer, jembatan gantung baru, pemasangan tower BTS Telkomsel, hingga bantuan pribadi sebesar Rp25 juta untuk Dona sebagai bentuk apresiasi.
Bagi Dona, bantuan ini bukan hanya soal perbaikan infrastruktur, melainkan tanda bahwa perjuangan di pedalaman tidak pernah sia-sia.
“Saya bersyukur sekali. Semoga ke depan semua tenaga kesehatan mau mengabdi tanpa pilih kasih, agar masyarakat di pedalaman seperti di sini bisa tertolong,” pungkasnya.
(TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)