TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit menular yang menyerang hewan berkuku genap, seperti sapi, kambing, domba, dan babi.
Penyakit ini disebabkan oleh virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus, dan dapat menyebar dengan sangat cepat.
Total sudah ada 195 ekor hewan ternak di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terjangkit PMK.
PMK atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti, mengatakan PMK ini menular melalui udara.
Baca juga: Kunjungan ke Sumbar, Menaker Ingatkan Perusahaan Patuhi UMP 2025
"Jadi hewan ternak itu bisa tertular secara langsung dan tidak langsung," katanya, Sabtu (11/1/2025).
Penularan secara langsung pada hewan ternak itu bisa terjadi melalui kontak langsung hewan sakit dengah hewan sehat.
Kontak langsung ini biasanya terjadi saat hewan ternak tersebut berada dalam satu kandang dan menggunakan tempat makan yang sama.
Sedangkan Penyebaran tidak langsung bisa terjadi melalui udara, serta perantara petugas atau peternak yang menyentuh hewan terjangkit dengan yang tidak.
"Penularan ini hanya bisa terjadi pada hewan berkuku genap, seperti sapi, kambing, domba, babi dan lainnya," sebutnya.
Baca juga: Waspada Wabah PMK, Distan Padang Ingatkan Peternak Jaga Kebersihan Kandang
Ciri-ciri hewan ternak tertular PMK yaitu mengalami demam tinggi, air liurnya bercucuran dan ditemukan lepuh-lepuh.
"Biasanya lepuh-lepuh ini bisa terlihat di mulut, gusi, lidah dan kaki," bebernya.
Sedangkan untuk sapi betina tandanya juga bisa terlihat di daerah sekitar puting susu.
Penularan virus PMK ini bisa terjadi dengan sangat cepat terlebih pada sapi dewasa, tapi dampak paling jelas dirasakan oleh sapi berusia di bawah 2 tahun karena bisa berujung pada kematian.
Kendati demikian virus PMK ini tidak bisa menular ke manusia meski mengkonsumsinya.
"PMK ini tidak menular pada manusia karena ini bukan penyakit zoonosis," terangnya.
Jadi masyarakat tidak perlu panik dalam mengkonsumsi daging ternak terjangkit PMK, karena ternak yang terjangkit PMK masih bisa dipotong dan di konsumsi.(*)