TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah, mengonfirmasi bahwa kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah Kabupaten Solok saat ini sudah nol.
Ia mengatakan bahwa seluruh ternak yang sebelumnya terjangkit penyakit ini telah dinyatakan sembuh.
“Kasus PMK di Kabupaten Solok saat ini sudah nol alias tidak ada lagi penambahan kasus. Ternak yang sebelumnya terjangkit juga sudah sembuh seluruhnya,” kata Kennedy, Selasa (18/2/2025).
Berdasarkan data terakhir per 17 Februari 2025, tercatat 143 kasus PMK di Kabupaten Solok. Dari jumlah tersebut, tidak ada ternak yang mati maupun dipotong paksa, dengan tingkat kesembuhan mencapai 100 persen.
Kasus PMK terbanyak terjadi di Kecamatan X Koto Singkarak dengan 85 kasus, disusul Kecamatan X Koto Diatas 51 kasus, Lembang Jaya 6 kasus, dan Kubung 1 kasus.
Baca juga: Dinas Pertanian Kabupaten Solok Sumbar Gencarkan Edukasi Cegah PMK pada Ternak
Dari total 143 kasus tersebut, 88 ekor di antaranya adalah sapi, sementara 55 ekor lainnya merupakan kerbau.
Kennedy menjelaskan bahwa penyembuhan ternak dilakukan melalui berbagai langkah, seperti sanitasi kandang dengan desinfektan serta pemberian pakan berkualitas.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Solok juga telah memulai program vaksinasi pada Senin (20/1/2025).
“Kami menargetkan vaksinasi untuk 2.000 ekor sapi guna mencegah penyebaran PMK di masa mendatang,” ujarnya.
"Kami mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan mengikuti program vaksinasi agar ternak tetap sehat dan bebas dari PMK," pungkas Kennedy. (*)