Orang Tertimbun Longsor di Solok

Update Jumlah Korban Longsor Tambang Emas di Solok, BPBD: 18 Orang Sudah Keluar, 4 Dalam Perjalanan

Penulis: Ghaffar Ramdi
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini di Kantor Wali Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (27/9/2024) malam. Kantor ini juga menjadi posko informasi. Daftar nama korban longsor tambang emas juga dipajang dan terus diupdate setiap ada korban berhasil dievakuasi

"Karena dalam perjalanan menuju lokasi akan bertemu sungai besar dan mendaki perbukitan," pungkas Syafrial.

Sementara itu, menurut polisi sebanyak 40 orang tertimbun dalam insiden longsor yang terjadi di lokasi tambang emas ilegal di Sungai Abu.

Hingga Jumat (27/9/2024) siang, sebanyak 11 orang dipastikan meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Kapolres Solok AKBP Muari mengklaim pihak kepolisian telah melakukan penindakan dan bahkan sejumlah orang telah diamankan.

Kata dia, kawasan tambang Ilegal ini telah lama ditinggal oleh penambang yang beraktivitas menggunakan alat berat. 

"Tambang sudah lama ditinggalkan oleh penambang, dulu menggunakan alat," ujar Muari kepada wartawan, Jumat (27/9/2024).

Baca juga: Longsor Tambang Emas di Solok Timbun 25 Orang, Proses Evakuasi Terkendala Jarak Jauh

Usai ditinggal, lanjutnya, masyarakat setempat melakukan aktivitas penambangan dengan menggunakan linggis.

Muari mengungkapkan saat aktivitas penambangan mengunakan alat berat, kepolisian telah dua kali melakukan penindakan yakni pada 2023 dan 2024. 

"Kita amankan, karena tempatnya jauh, kami sita hanya laptop. Mereka kan tidak pakai laptop tidak bisa bekerja," ungkapnya.

Adapun kata dia, secara total yang telah diamankan berjumlah tujuh orang. Namun kata Muari ketujuhnya belum berstatus sebagai tersangka. 

"Status tersangka belum. Karena belum ada alat bukti. Kalau dibawa alat bukti berupa alat berat itu, butuh waktu berhari-hari, biayanya ratusan juta," pungkasnya. 

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan per siang hari ini Jumat (27/9/2024) sudah ditemukan sebanyak 20 orang korban mulai dievakuasi siang hari ini.

"Benar kami dapat informasi dari Camat tadi pagi bahwasanya terjadi tanah longsor yang membuat sejumlah warga yang beraktivitas di lokasi tambang tertimbun material," katanya kepada tribunpadang.com via telepon, Jumat siang.

Di mengatakan, hingga siang ini dikabarkan dua orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan empat orang selamat dalam keadaan luka-luka.

Baca juga: 20 Penambang di Nagari Sungai Abu Solok Tertimbun, 11 Orang Meninggal, Evakuasi Masih Berlangsung

Irwan menyampaikan, dari 20 korban sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan 9 orang luka-luka.

"Untuk jumlah pasti korban yang belum ditemukan belum bisa dipastikan karena proses evakuasi masih berlangsung," pungkas Irwan.

Soal jumlah keseluruhan korban, ia belum dapat memastikannya. Ia bilang, proses evakuasi oleh warga setempat masih berlangsung.

Sementara itu, warga setempat bernama Si Ai, juga membenarkan kejadian ini. Ia juga menyebut warga bersama-sama mengevakuasi korban.

"Kejadiannya kemari sore, Kamis (26/9/2024)," ujarnya dihubungi tribunpadang.com lewat telepon pribadinya.

Baca juga: Hujan Merata Guyur Padang, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor

 "Untuk berapa jumlah korbannya belum pasti, warga yang mencari belum pulang sampai sekarang, lokasinya jauh, sekitar enam jam dari Nagari (permukiman penduduk)," tuturnya.

Sementara itu, informasi yang diterima tribunpadang.com, mereka tertimbun longsor di lokasi tambang saat menambang emas. Orang yang tertimbun berjumlah belasan.

Tribunpadang.com akan segera mengabarkan informasi terbaru peristiwa orang tertimbun longsor tersebut lewat portal ini dan media sosial Tribun Padang.(*)

Berita Terkini