Sesuai anjuran tetangga, anak tersebut dibawa keluarga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Muhammad Zein Painan.
Lanjutnya, saat itu, pihak RSUD mendiagnosa sejenis tumor. Namun karena keterbatasan alat di RSUD, bayi tersebut akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUP) M Djamil Kota Padang.
Setelah dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, berulang kali bolak balik, akhirnya diketahui ada sejenis janin di dalam perus bayi.
"Disarankan dioperasi, kemungkinan akan dioperasi dalam minggu ini," ujar Denny.
Ia menambahkan kondisi anaknya biasanya, anaknya tidak masalah makan, dan tidak ada masalah lain, cuman memang kondisi perut agak membesar.
Menurutnya, orang tua anak tersebut sempat kesulitan biaya, sebab setelah si anak lahir, telat mendaftarkan anaknya pada BPJS yang dibiayai pemerintah.
Namun setelah dibantu pemerintah kecamatan, anak tersebut kini sudah di daftar BPJS Kesehatan secara mandiri.
"Sekarang sudah BPJS. Dulu itu karena orang tuanya terlambat mendaftarkan," kata Denny.
Baca juga: Bupati Agam Hadiri Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024
2. Dunia pendidikan kembali buncah setelah viralnya video perundungan seorang siswa SMP di Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat di media sosial, Selasa (24/10/2023).
Video berdurasi 22 detik itu, memperlihatkan sekelompok siswa menggunakan seragam putih - biru, memukul dan memaki seorang siswa.
Dalam video itu, terlihat sejumlah pukulan mendarat pada kepala bagian belakang korban, oleh seorang siswa berbadan gempal dan tidak menggunakan sepatu.
Pukulan dari siswa itu diikuti oleh beberapa siswa lain sambil cengengesan, serta ada seorang siswa berteriak mengancam dan memprovokasi.
Tampak di video korban yang menyandang tas sedang berjalan dipukuli beberapa kali di kepala bagian belakang oleh pelajar lainnya. Korban tampak tidak melawan saat sejumlah pukulan mendarat ke kepalanya.
"Guguah (pukul), terus, mati, bunuh, bunuh, bunuh terus, anjing bunuh, hantam ke dalam sawah, mati anjing, kepalanya tinju," kata suara di video yang diduga merekam dilihat dari IG Mata Rakyat Sumbar.
Selain dipukuli di kepala, pelajar yang menjadi korban juga mendapat tendangan berkali-kali.
Korban pemukulan itu tampak terus berjalan menjauh keluar jalan dekat ladang sekitar lokasi.
Menanggapi video yang sudah beredar, Kepala Dinas Pendidikan Agam, Isra, membenarkan kejadian itu terjadi di Lubuk Basung.
"Sudah kami telusuri, korban dalam video itu merupakan siswa SMP N 6 Lubuk Basung," katanya.
Kendati sudah mengetahuinya, Isra belum bisa memberi informasi detail terkait kejadian yang melibatkan beberapa siswa itu.
Ia menyebut pihaknya bersama wali murid dan pemerintah nagari sedang berupaya melakukan mediasi kasus tersebut.
Isra mengaku akan memberi informasi lebih lanjut nantinya terkait kasus perundungan ini. (*)