TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
Ada berita tentang RSUP M Djamil Padang Segera Operasi Bayi Viral Adnan Arfandi, Angkat Tumor dalam Perut.
Kemudian berita Viral Video Perundungan di Lubuk Basung Agam, Kepala Korban Dipukul dan Diteriaki Dibunuh.
Baca berita selengkapnya :
1. Pasca didiagnosa idap tumor teratoma, bayi laki-laki bernama Adnan Arfandi akan segera menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.
Diketahui, vidio anak warga Kampung Limau Sundai, Kenagarian IV Koto Hilir, Kecamatan Batang Kapas, Pessel, Provinsi Sumbar dengan narasi bayi hamil anak ini viral di media sosial.
Budi Pratama Arnofyan Sp.BA, Subsp. DA (K) selaku Dokter Bedah Anak RSUP M Djamil Padang mengatakan kondisi yang dialami bayi tersebut sudah sering ditangani RSUP M Djamil Padang dengan berbagai variasi usia.
Menurutnya, bedah anak RSUP M Djamil Padang dua minggu terakhir juga sudah menangani kasus tumor teratoma pada anak yang usianya lebih besar.
Saat ini, pihaknya menyiapkan bedah perut untuk mengangkat tumor pada bayi berusia lima bulan tersebut
"Kita sedang menyiapkan operasi bedah perut, untuk mengangkat tumor," ujar Budi Pratama Arnofyan, Selasa (24/10/2023)
Menurut Budi, operasi juga untuk memastikan tegaknya teratoma. Sebab kemungkinan teratoma membentuk suatu organ manusia yang lengkap tetap ada.
Lanjutnya, persentase kejadian satu dari tiga ribu sampai empat ribu kelahiran yang disebut dengan fetus in fetu foren teratoma.
Ia menambahkan penyebabnya karena pertumbuhan pola-pola sel, yang mengakibatkan tumbuhnya sel pada tumor tersebut.
"Secara morfologis dan epidemologi, tumor bisa terjadi pada usia berapa saja. Tetapi tidak disebut dengan kondisinental meskipun terjadi pada bayi," tambahnya.
Baca juga: POPULER PADANG: Peradi Goes to School ke 27 dan Tunggakan Sewa Makam di Padang Capai Rp1,5 Miliar
Temuan Tumor Teratoma
RSUD Dr. Muhammad Zein Painan mendiagnosis sejenis tumor pada perut bayi asal Batang Kapas, Pesisir Selatan yang viral karena disebut hamil.
Hal ini merupakan hasil diagnosis sementara setelah bayi tersebut mendapatkan penanganan awal saat dibawa ke RSUD.
"Dari hasil pemeriksaan kita, bayi ini tidak hamil," ujar Direktur RSUD Muhammad Zein, dr. Muhammad Fahriza saat ditemui TribunPadang.com, Selasa (24/10/2023) sore.
Ia mengatakan, bayi bernama Adnan Arfandi itu sebelumnya tiba di RSUD pada Minggu (22/10/2023).
Saat tiba, bayi ditangani oleh Dokter Spesialis Anak dan Dokter Bedah. Dari hasil pemeriksaan, pihaknya mendiagnosis ada sejenis tumor dalam perut bayi.
Dari pemeriksaan itu pula diduga perut bayi yang membesar disebabkan oleh tumor tersebut. Walakin, ia belum bisa menjelaskan secara detail terkait diagnosis ini.
Fahriza bilang, untuk kepastian lebih lanjut, pihaknya merujuk pasien ke RSUP M Djamil Padang.
"Bayi ini rawat inap semalam di sini. Karena alat kita belum memadai, kita rujuk ke Padang besoknya, Senin (23/10/2023)," katanya.
Soal pemberitaan dan informasi beredar yang menyebutkan bayi ini hamil, Fahriza tidak berkomentar banyak.
Ia menyampaikan, secara medis fenomena ini perlu diperiksa lebih dalam untuk kepastian apakah benar-benar hamil atau tidak.
Sementara, terkait apakah bayi bisa hamil, ia meragukannya. Fahriza menyebut sepanjang pengalamannya ia belum menemukan adanya bayi yang hamil, terlebih bayi laki-laki.
"Kalau masalah ini harus dipastikan di labor," ucapnya.
Ia menambahkan, soal tumor diperut bayi ini memang bisa terjadi. Secara medis disebut Tumor Intra Abdomen.
"Tapi kalau masalah ini, karena sudah dirujuk ke RSUP M Djamil, kalau lebih medetail lebih tepat yang menjelaskannya yang ahli dibidangnya," kata Fahriza.
Sebelumnya diberitakan, viral sepotong video memperlihatkan seorang bayi laki-laki di Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar tengah hamil atau mengandung seorang anak.
Video bayi hamil bayi ini viral di media sosial Instagram dan Facebook setelah diunggah oleh sejumlah pengguna. Selain itu juga beredar di WhatsApp grub sejak kemarin.
Salah seorang yang mengunggah video itu adalah pengguna Instagram @kabarpessel dengan nama pengguna PESISIR SELATAN.
Video berdurasi 57 detik itu memperlihatkan seorang bayi yang tengah tidur dengan perut yang berukuran besar, tak seperti bayi pada umumnya.
Bersamaan dengan video itu, akun tersebut memberi keterangan bahwa bayi itu berusia lima bulan dan tengah mengandung seorang bayi.
Sang bayi dikatakan berasal dari Batang Kapas. Adapun kehamilannya disebut diketahui dari hasil USG yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang.
Hingga Selasa pagi, unggahan akun tersebut telah disukai oleh 2.497 pengguna dan komentar dalam postingannya telah dibatasi.
Sementara itu, salah seorang warga Batang Kapas, Janniba Arifah mengatakan, video bayi tersebut beredar di WhatsApp Grub sejak Senin malam.
Ia bilang video itu berdurasi 44 detik dan disertai keterangan "kuasa tuhan anak laki-laki 5 bulan mengandung anak".
Sontak video itu membuat heran anggota grub dan menghebohkan masyarakat Batang Kapas.
"Apalagi beredarnya itu di grub-grub keluarga. Setelah viral, jadi pembicaraan di sini (Batang Kapas), kok bisa terjadi," ucapnya kepada TribunPadang.com.
Di lain sisi, Camat Batang Kapas, Denny Anggara saat dikonfirmasi TribunPadang.com membenarkan peristiwa itu.
Ia menyebut bayi hamil itu adalah buah hati dari pasangan Hendi (27) dan Usmaina (25), warga Kampung Limau Sundai, Batang Kapas.
Denny mengatakan anak tersebut bernama Adnan Arfandi.
"Awalnya cerita dari pihak keluarga, di USG anaknya kembar, namun yang lahir cuman satu orang ini, yang sekarang umurnya lima bulan," ujar Denny, Selasa pagi.
Denny mengatakan, kejadian ini diketahui sekitar sebulan atau dua bulan yang lalu. Saat itu, sang anak merengek dan diketahui perutnya mengembung.
Sesuai anjuran tetangga, anak tersebut dibawa keluarga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Muhammad Zein Painan.
Lanjutnya, saat itu, pihak RSUD mendiagnosa sejenis tumor. Namun karena keterbatasan alat di RSUD, bayi tersebut akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUP) M Djamil Kota Padang.
Setelah dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, berulang kali bolak balik, akhirnya diketahui ada sejenis janin di dalam perus bayi.
"Disarankan dioperasi, kemungkinan akan dioperasi dalam minggu ini," ujar Denny.
Ia menambahkan kondisi anaknya biasanya, anaknya tidak masalah makan, dan tidak ada masalah lain, cuman memang kondisi perut agak membesar.
Menurutnya, orang tua anak tersebut sempat kesulitan biaya, sebab setelah si anak lahir, telat mendaftarkan anaknya pada BPJS yang dibiayai pemerintah.
Namun setelah dibantu pemerintah kecamatan, anak tersebut kini sudah di daftar BPJS Kesehatan secara mandiri.
"Sekarang sudah BPJS. Dulu itu karena orang tuanya terlambat mendaftarkan," kata Denny.
Baca juga: Bupati Agam Hadiri Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024
2. Dunia pendidikan kembali buncah setelah viralnya video perundungan seorang siswa SMP di Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat di media sosial, Selasa (24/10/2023).
Video berdurasi 22 detik itu, memperlihatkan sekelompok siswa menggunakan seragam putih - biru, memukul dan memaki seorang siswa.
Dalam video itu, terlihat sejumlah pukulan mendarat pada kepala bagian belakang korban, oleh seorang siswa berbadan gempal dan tidak menggunakan sepatu.
Pukulan dari siswa itu diikuti oleh beberapa siswa lain sambil cengengesan, serta ada seorang siswa berteriak mengancam dan memprovokasi.
Tampak di video korban yang menyandang tas sedang berjalan dipukuli beberapa kali di kepala bagian belakang oleh pelajar lainnya. Korban tampak tidak melawan saat sejumlah pukulan mendarat ke kepalanya.
"Guguah (pukul), terus, mati, bunuh, bunuh, bunuh terus, anjing bunuh, hantam ke dalam sawah, mati anjing, kepalanya tinju," kata suara di video yang diduga merekam dilihat dari IG Mata Rakyat Sumbar.
Selain dipukuli di kepala, pelajar yang menjadi korban juga mendapat tendangan berkali-kali.
Korban pemukulan itu tampak terus berjalan menjauh keluar jalan dekat ladang sekitar lokasi.
Menanggapi video yang sudah beredar, Kepala Dinas Pendidikan Agam, Isra, membenarkan kejadian itu terjadi di Lubuk Basung.
"Sudah kami telusuri, korban dalam video itu merupakan siswa SMP N 6 Lubuk Basung," katanya.
Kendati sudah mengetahuinya, Isra belum bisa memberi informasi detail terkait kejadian yang melibatkan beberapa siswa itu.
Ia menyebut pihaknya bersama wali murid dan pemerintah nagari sedang berupaya melakukan mediasi kasus tersebut.
Isra mengaku akan memberi informasi lebih lanjut nantinya terkait kasus perundungan ini. (*)