Sedangkan ke SMA negeri lain akan kalah dengan peserta lain karena jaraknya rumah ke sekolah jauh.
Hal ini dikemukakan oleh ketua Forum Anak Nagari Nanggalo, Yuldi Efendi saat menyampaikan aspirasi ketika beraudiensi dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar, Kamis (6/7/2023).
Yuldi Efendi menyebut banyak keluhan-keluhan masyarakat terkait PPDB jalur zonasi ini, untuk itu pihaknya meminta agar jalur zonasi ini dievaluasi.
"Kami meminta agar anak-anak kami bisa masuk SMA negeri," kata Yuldi Efendi.
Sementara itu, salah seorang Ketua RW di Kampung Lapai, Nanggalo, Dihenri juga menyampaikan keluhan-keluhan masyarakat untuk memasukkan anak ke SMA negeri.
Menurutnya, ada anak asal Nanggalo, mau masuk SMA 3 Padang melalui jalur afirmasi.
Baca juga: 169 SMA Negeri di Sumbar Masih Kekurangan Murid, Disdik Sumbar Ungkap Penyebabnya
Namun tidak lulus padahal termasuk keluarga kurang mampu dan terdata.
Sementara jika daftar melalui zonasi tidak bisa, karena tempat tinggalnya di Kampung Lapai.
Serta tidak bisa daftar jalur zonasi saat daftar SMA 3 maupun SMA 12.
"Sementara mau masuk PGRI atau swasta, dia warga kurang mampu," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Disdik Sumbar, Suryanto mengaku pihak menyerap aspirasi masyarakat tersebut.
"Kita akan mendiskusikan dengan kepala dinas dan mencarikan solusi," ujarnya.
Ia mengatakan, selain SMA negeri, saat ini sejumlah SMK negeri di Padang juga masih banyak kursi kosong.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News