TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Orang tua dari anak yang mendapat pengancaman dari ibunya hanya bisa tertunduk saat dikunjungi Wali Kota Padang Hendri Septa, Selasa (2/5/2023).

Pantauan TribunPadang.com terlihat Walikota Padang Hendri Septa, datang bersama rombongan ke Polresta Padang sekitar pukul 10.45 WIB.

Kedatangan Hendri Septa disambut langsung oleh Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto, dan para Kasat di Polresta Padang.

Selanjutya Hendri Septa bersama rombongan menuju ruangan Unit PPA Sat Reskrim Polresta Padang untuk bertemu dengan kedua orang tua dari anak yang viral di media sosial.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumatera Barat (Sumbar) dari Fraksi PAN, Maigus Nasir.

Baca juga: DP3P2KB Padang Catat 189 Kasus Kekerasan Anak Dilaporkan Sejak 2019-2023, Penanganan Libatkan Kader

Selain itu ada juga Kepala DP3AP2KB (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak) Kota Padang, Eri Sanjaya.

Sebelumnya pada Jumat (28/4/2023), viral video adanya seorang ibu melakukan pengancaman terjadap dua anaknya menggunakan senjata tajam.

Dikarenakan videonya viral, ibu yang melakukan pengancaman ini diamankan oleh Tim Klewang Sat Reskrim Polresta Padang di dekat Basko Grand Mall, pada Sabtu (29/4/2023).

Setelah diamankan, ternyata pengancaman dan perekaman ini dilakukan untuk mencari perhatian mantan suami terkait ekonomi.

Kedua orang tua berinisial S dan I, diberikan sosialiasi dan arahan oleh Hendri Septa bersama dengan Maigus Nasir.

Baca juga: Viral Ibu Lakukan Pengancaman pada Anak, Motif Ingin Perhatian Mantan Suami Akibat Tak Punya Uang

Selain bertemu dengan kedua orang tua dari anak yang menjadi korban kekerasan, Hendri Septa bersama rombongan juga bertemu dengan anak yang menjadi korban kekerasan.

Kasus Berakhir Damai

Kasus pengancaman anak oleh ibu kandungnya berakhir damai di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Kasus ini berawal dari adanya video viral seorang ibu melakukan pengancaman dengan senjata tajam kepada dua orang anaknya.

Hal itu dilakukan lantaran untuk mendapatkan perhatian mantan suami dalam hal ekonomi.