TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Setelah mendatangi lokasi adanya penemuan mayat di rel kereta api, pihak kepolisian mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Selasa (18/4/2023).
Mayat korban ditemukan di Batu Kasek, Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Korban diketahui bernama Y (50) warga Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
"Saat dievakausi, kita menunggu Tim Identifikasi Polresta Padang dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi.
Sebelumnya, pihaknya menerima informasi dari masyarakat bahwasanya ada penemuan mayat di rel kereta api sekitar pukul 04.30 WIB.
Baca juga: Sebelum Bunuh Diri Tabrakkan Diri ke KA, Pria di Padang Pamit Lewat Pesan WA ke Anak dan Istri
Ia mengatakan, bahwa dugaan awal atas penemuan mayat ini adalah korban bunuh diri yang sempat berpamitan lewat pesan WhatsApp kepada istri serta anaknya.
"Kejadiannya pada subuh tadi, informasi di lapangan kita dapatkan bahwasanya ada suara panjang peringatan dari kereta api," kata Kompol Mochammad Rosidi.
Pihaknya juga telah memintai keterangan dari saksi yang ada lokasi bernama Gustar (37) seorang security sedang melakukan pengamanan jalir di Bandar Buat.
Selanjutnya diberi informasi oleh masinis kereta api, bahwa ada satu orang terkena temperan kereta di bawah perlintasan Kampung Jua.
"Selanjutnya saksi gustar melakulan pengecekan ke lokasi kejadian, sesampai di lokasi ditemukan korban tergeletak dalam keadaan kepala dengan badan berpisah," katanya.
Baca juga: Seorang Lansia Ditemukan Tergantung Tak bernyawa di Padang Pariaman, Dugaan Sementara Bunuh Diri
Setelah itu, saksi Gustar menemui Ketua RT dan pergi bersama-sama ke lokasi kejadian.
"Barulahaa diinformasikan kepada kita pihak kepolisian. Untuk dugaan sementara merupakan korban bunuh diri," pungkasnya.
Kronologi
Polisi menjelaskan kronologi ditemukannya seorang lelaki diduga bunuh diri tabrakkan diri ke kereta api (KA) dengan kondisi tubuh terpisah di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (18/4/2023).
Korban diketahui bernama Y (50) warga Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
"Awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwasanya ada penemuan mayat di rel kereta api sekitar pukul 04.30 WIB," kata Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi.
Ia mengatakan, bahwa dugaan awal atas penemuan mayat ini adalah korban bunuh diri yang sempat berpamitan lewat pesan WhatsApp kepada istri serta anaknya.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tergantung Tak Bernyawa di Sijunjung, Polisi: Diduga Murni Bunuh Diri
"Kejadiannya pada subuh tadi, informasi di lapangan kita dapatkan bahwasanya ada suara panjang peringatan dari kereta api," kata Kompol Mochammad Rosidi.
Pihaknya juga telah memintai keterangan dari saksi yang ada lokasi bernama Gustar (37) seorang security sedang melakukan pengamanan jalur di Bandar Buat.
Selanjutnya diberi informasi oleh masinis kereta api, bahwa ada satu orang terkena temperan kereta di bawah perlintasan Kampung Jua.
"Selanjutnya saksi gustar melakulan pengecekan ke lokasi kejadian, sesampai di lokasi ditemukan korban tergeletak dalam keadaan kepala dengan badan berpisah," katanya.
Setelah itu, saksi Gustar menemui Ketua RT dan pergi bersama-sama ke lokasi kejadian.
Baca juga: Seorang Lansia Ditemukan Tergantung Tak bernyawa di Padang Pariaman, Dugaan Sementara Bunuh Diri
"Barulah diinformasikan kepada kita pihak kepolisian. Untuk dugaan sementara merupakan korban bunuh diri," pungkasnya.
Pamit Lewat WhatsApp
Sebelum ditemukan meninggal dunia di rel kerete api (KA), seorang lelaki sempat berpamitan dengan mengirim pesan WhatsApp kepada istrinya, Selasa (18/4/2023).
Korban diketahui berinisial Y (50) warga Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.
Untuk kondisi tubuh korban ditemukan sudah terpisah, yaitu bagian kepala ditemukan di tengah rel, dan bagian tubuhnya di pinggir rel kereta api.
"Sebelum ditemukan meninggal dunia, ternyata korban sudah meninggalkan pesan kepada kelaurga," kata Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi.
Baca juga: Update Penemuan Mayat di Lubuk Begalung Padang, Polisi: Dugaan Sementara Bunuh Diri
Berikut isi pesan WhatssApp
"Wxx maaf kan abang yo Jago anak elok elok. Cari se abang di rel kereta api tampek patang tu baliak. Dadaaaaaaaa.katokan ka fxx samo axx maaf kan apa kalau ado salah salamoko. Assalamualaikum w. wb kunci honda dalam tas samo hp abang yo," tulis isi pesan korban.
(Wxx, maafkan abang ya. Jaga anak baik-baik. Cari saja abang di rel kereta api, tempat kemarin itu. Dadaaa. Katakan ke Fxx sama Axx, maafkan Papa kalau ada salah selama ini. Assalamualaikum warahmatullahi, kunci sepeda motor ada di dalam tas sama HP abang ya)
"Wxx japuik fxx bisuak yo Kato kan ka fxx mungkin ndak ka basobok fxx samo apa lai do ma," tulisnya melalui pesan WhatsApp.
(Wxx, jemput Fxx besok ya. Katakan ke Fxx, mungkin tidak akan bertemu Fxx dengan papa lagi).
Baca juga: Tak Ada Tanda Kekerasan, Lansia Tewas Tergantung di Padang Pariaman Disimpulkan Bunuh Diri
"Fxx maaf kan apa yo nak. Mungkin sampai iko apa mangadangkan fxx Apa mungkin pai untuak salamo nyo lai. Jago ama elok elok yo nak doa kan apa sesudah sholat yo fxx cari apa bisuak pagi di rel kereta api samo ama yo nak. Mukin mayat apa ado di situ_salam dari apa fxx. Dadaaaaaaaa".
(Fxx, maafkan papa ya nak. Mungkin sampai sini papa membesarkan Fxx. Papa mungkin pergi untuk selamanya lagi. Jaga mama baik-baik ya nak, doakan papa sesudah sholat ya Fxx. Cari papa besok pagi di rel kereta api sama mama ya nak. Mungkin mayat papa ada di sana, salam dari Papa Fxx. Dada).
Diduga Bunuh Diri
Pihak kepolisian menduga mayat yang ditemukan di rel kereta api Lubuk Begalung, Padang adalah korban bunuh diri.
"Dugaan awal itu bunuh diri, dimana ditemukan pada subuh tadi," kata Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Pasien RSUP M Djamil Ditemukan Meninggal Dunia karena Jatuh, Istri Pastikan Pasien Tidak Bunuh Diri
Ia mengatakan untuk kondisi mayat bagian badan dan kepala terpisah diduga akibat mengalami temperan kereta api.
"Untuk korban berjenis kelamin laki-laki bernama Y (50) warga Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang," ujar Rosidi.
Dikatakannya, bagian kepala berada di tengah rel kereta api dan badan dipinggir kereta api lokasi kejadian.
"Penemuan mayat ini terjadi pukul 05.30 WIB, dimana dilaporkan oleh masyarakat," kata Rosidi.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Tergantung di Kandang Sapi di Agam, Diduga Bunuh Diri
Sebelumnya diberitakan, seorang lelaki ditemukan meninggal dunia di rel kereta api di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (18/4/2023).
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Batu Kasek, Kel urahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar.
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, korban ditemukan dengan kondisi tubuh terpisah diduga akibat terkena temperan kereta api.
Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan dalam Rumah di Alai Parak Kopi, Ketahuan Warga seusai Tercium Bau Busuk
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, membenarkan peristiwa adanya penemuan mayat ini.
Ia menduga korban terkena temperan kereta api sehingga membuatnya meninggal dunia.
"Penemuan mayat ini terjadi pukul 05.30 WIB, dimana dilaporkan oleh masyarakat," kata Kompol Mochammad Rosidi.
Saat ini, reporter TribunPadang.com tengah mengumpul informasi terkait tewasnya korban, kronologi kejadian serta identitas korban. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.