Adel Wahidi menambahkan, bisa saja persoalan yang terjadi mahasiswa ini sudah terdafar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), namun setelah mendaftar data mereka terlempar dari DTKS.
"Sementara DTKS ini ada di Dinsos daerah, kabarnya Unand sudah melalukan survei. Kabar seperti ini harus di-clear-kan, saya kira tempatnya melaporlan memang Ombudman," ujarnya.
Adel mengaku hingga kini pihaknya masih menunggu mahasiswa datang melaporkan danĀ meminta kampus tidak perlu tertekan.
"Saya berpesan, biar saja mahasiswa ini memberikan laporan ke ombudsman. Pihak kampus tidak perlu merasa tertekan karena sering kali itu, mahasiswa melapor ke kampus itu kadang menekan mahasiswa. Kali ini saya berharap Unand suportif, biar bisa diperiksa," ujarnya.(*)