Populer Padang

Populer Padang: Serak Gulo Digelar Setelah Absen 2 Tahun dan Pria Meninggal Saat Menjala Ikan

Penulis: Rahmadi
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tradisi 'serak gulo' yang diadakan oleh keturunan etnis India di Jalan Pasar Batipuh Nomor 19, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar, Sabtu (24/12/2022).

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita Populer Padang yang tayang dalam waktu 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang tradisi Serak Gulo masyarakat India di Padang kembali digelar setelah absen 2 tahun dan pria meninggal saat menjala ikan dekat Tahura Bung Hatta.

Simak selengkapnya berikut ini:

1. 2 Tahun Absen, Ratusan Warga Perebutkan 3 Ton Gula Saat Tradisi 'Serak Gulo' di Padang

Tradisi keluarga muslim etnis India taburkan tiga ton gula ke ribuan masyarakat di depan Masjid Muhammadan, Jalan Pasar Batipuh, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (24/12/2022).

Pantauan TribunPadang.com terlihat masyarakat sudah ramai berada di sekitar Masjid Muhammadan Kota Padang.

Masjid yang bersejarah ini ramai dikunjungi sejak pukul 16.00 WIB oleh panitia yang berasal dari Perkumpulan Keluarga Muhammadan (PKM) dalam mempersiapkan kegiatan ini.

Setelah persiapan selesai, kegiatan dibuka oleh Pengurus Masjid Muhammadan, Himpunan Keluarga Muhammadan (PKM), dan Lurah Pasa Gadang.

Sekitar pukul 17.40 WIB para panitia bersama-sama memasang bendera agar kegiatan menjadi semakin meriah, dilanjutkan dengan menaikkan gula yang sudah dibungkus ke atas panggung atau tempat yang telah disediakan.

Baca juga: Antisipasi Kerumunan, Tradisi Serak Gulo dan Perayaan Imlek di Padang Ditiadakan

Selain itu, panitia juga mengangkat gula yang akan dibagikan ke atas atap Masjid Muhammad, terlihat ada tiga titik lokasi pembagian gula.

Warga pun sudah mempersiapkan kantong plastik sebagai tempat untuk menyimpan gula yang dibungkus dengan kain perca warna-warni.

"Tradisi serak gula ini sempat absen selama dua tahun akibat pandemi Covid. Kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena situasi kondisi yang tidak memungkinkan," kata Ketua PKM, Muhammad Fauzan.

Ia mengatakan, tidak dilaksanakannya pada tahun sebelumnya dikarenakan tidak ada izin dari pemerintah setempat, sehingga dua tahun ini tidak ada kita adakan.

"Pada tahun ini, Alhamdulillah pandemi telah berakhir dan kita dapat kembali melaksanakan tradisi serak gulo ini sebagaimana biasanya," kata Muhammad Fauzan.

Baca juga: CATATAN Tradisi Serak Gulo di Padang Taburkan 4 Ton Gula Pasir ke Arah Kerumunan Warga

Kata dia, untuk menyukseskan kegiatan serak gulo tidak ada bantuan dana dari Dinas Kebudayaan maupun Dinas Pariwisata.

Halaman
12

Berita Terkini