TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Peternak di kandang sapi Jalan Kayu Kalek, Kecamatan Nanggalo Kota Padang Abdul Rivai Rambe mengaku rutin memandikan sapi setiap hari agar tak tertular penyakit mulut dan kuku (PMK)
Melalui kegiatan rutin yakni memandikan, sapi jadi segar yang berdampak pada bagusnya kualitas daging sapi.
"Sapi-sapi dimandikan sekali sehari agar bersih, dan segar. Sebelumnya, kita mandikan sapi hanya dua atau tiga kali sehari. Sejak ada PMK, kita rutin mandikan agar sapi segar. Kalau sapi segar dagingnya juga akan semakin bagus, dan tidak tertular PMK," kata Abdul Rivai, Kamis (23/6/2022)
Abdul Rivai mengatakan, tidak hanya rutin memandikan sapi setiap hari, kandang sapi kurban yang dikelolanya juga dibersihkan setiap hari.
"Kotorannya diangkut dengan gerobak, lalu dijadikan humus, untuk menyuburkan tanaman," ungkap Abdul Rivai.
Selain itu, sekali tiga hari kandang sapinya juga disemprotkan biofektan disinfektan agar membunuh kuman penyakit.
Baca juga: Budidayakan Lebah Galo-galo di Sijunjung: Pasutri Efil dan Anggar, Bermitra dengan Masyarakat
"Kami jaga kebersihan kandang, penyemprotan kadang biofektan sekali tiga hari disemprot," ungkapnya.
Abdul Rivai mengatakan, semua sapi di kandangnya berjumlah 58 ekor, kesemuanya juga sudah disuntik vaksin sapi.
Tidak cukup itu, pengunjung kandang sapinya juga harus mengganti pakaian, khususnya pengunjung yang sebelumnya mendatangi kandang sapi yang lain.
Hal ini dilakukan, sebab menurutnya PMK bisa ditularkan dari pakaian pengunjung yang datang ke kandang
"Apalagi kalau pengunjung itu dari kandang lain yang ada PMK," ungkapnya.
Abdul Rivai mengaku para peternak lebih memperhatikan kebersihan sapi dan kadangnya sebab khawatir hewan ternaknya tertular PMK.
"Kalau tertular, mudah menular ke sapi yang lain, kita jadi merugi nanti," ungkapnya. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)