TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Meski tumpukan sampah memenuhi kawasan tepi bibir Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, usai diguyur hujan, nyatanya para pedagang di sepanjang bibir pantai mengaku penghasilan dan jumlah pengunjung tetap stabil.
Kondisi adanya sampah yang menumpuk akibat terbawa saat hujan deras ini sudah menjadi pemandangan rutin setiap kali cuaca ekstrem melanda Kota Padang.
Pantauan TribunPadang.com pada Senin (11/8/2025), sisa hujan deras yang turun sehari sebelumnya membuat sampah rumah tangga, dedaunan, serta potongan kayu menumpuk di sekitar kawasan Pantai Muaro Lasak.
Meski demikian, aktivitas jual beli di lapak pedagang tidak banyak terpengaruh.
Baca juga: Ridwan Semangat Dilatih Jadi Mekanik Sepeda Motor, UNP Terjunkan Dosen ke Sialang Gaung Dharmasraya
Faisal, seorang pedagang yang sudah bertahun-tahun berjualan di kawasan tersebut, mengaku sudah terbiasa dengan fenomena sampah yang muncul setelah turun hujan.
"Kalau kondisi sampah menumpuk, itu hal yang biasa saat hujan lebat mengguyur," ujarnya.
Menurutnya, sampah yang datang bersama arus biasanya akan berkurang dengan sendirinya, jika tidak turun hujan selama dua hingga tiga hari.
"Nanti kalau tidak hujan selama dua atau tiga hari, sampahnya akan berkurang sendiri," katanya.
Baca juga: UNP Latih Guru SMKN 1 Padang Panjang Kembangkan Media Pembelajaran Digital Berbasis QR Code
Faisal menegaskan, meskipun pemandangan sampah mungkin mengganggu estetika, tingkat kunjungan wisatawan relatif tetap.
"Tidak ada pengaruhnya sama wisatawan. Setiap hari ada saja yang berkunjung. Memang kadang ada yang kaget lihat sampah banyak, tapi kalau dijelaskan bahwa itu karena hujan lebat, mereka mengerti," ungkapnya.
Rani, pedagang lain yang berjualan tidak jauh dari lokasi Faisal, juga membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, tumpukan sampah tidak terlalu berpengaruh pada omzet penjualan.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Jadi Titik Awal Menuju Merdeka dari Penyakit
"Sama saja, ada saja yang datang untuk makan atau sekadar duduk santai menikmati angin laut," katanya.
Namun, Rani menyebutkan ketika sampah menumpuk banyak, wisatawan jarang mau bermain atau berenang di tepi pantai.
"Kalau sampah sedikit, banyak yang berenang dan bermain di pantai. Tapi kalau banyak, biasanya tidak ada yang mau," jelasnya.