Solar Langka di Sumbar

Gara-Gara Solar Langka, Sopir Medan-Padang: Biasanya 20 Jam Sekarang Harus 30 Jam

Penulis: Rezi Azwar
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir bus antre menunggu solar SPBU Jalan By Pass, Pasar Ambacang, Kecamatam Kuranji, Kota Padang, Sumbar, Jumat (25/3/2022).

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kelangkaan bahan bakar solar di Padang juga berdampak kepada bus antar propinsi.

Seperti yang dialami sopir bus tujuan Medan - Padang, Feri (50).

Jumat (25/3/2022), pagi, Feri sudah antre di samping bus PT Satu Nusa yang dibawanya. 

Sambil menanti giliran, Feri (50) berdiri di samping kiri kendaraannya dengan pintu terbuka.

Baca juga: Jimmi Harus Bermalam di SPBU Demi Mendapatkan Solar, Kadang Dekat Giliran Antre Sudah Habis

Baca juga: Cerita Anasril, Sopir Angkot Siteba-Pasar Raya Padang, Antre 3 hingga 4 Jam Demi Dapatkan Solar SPBU

Ia berdiri sambil menunggu pengisian minyak jenis solar bersama para sopir lainnya yang msih bertahan.

"Sepanjang jalan susah mendapatkan solar," kata Feri, saat diwawancarai oleh TribunPadang.com.

Ia mengatakan, sejumlah SPBU yang didatangi kehabisan solar di SPBU.

"Saya sudah dari Kamis (24/3/2022) pukul 23.00 WIB malam sampai sekarang," katanya.

Ia menyebutkan, busnya membawa penumpang dengan jurusan Medan - Kota Padang.

Akibat sulit mendapatkan solar, waktu tempuh trayeknya pun harus diperpanjang. 

"Biasanya Medan - Padang memakan waktu 20 jam, untuk saat ini bisa sampai 30 jam," ujar Feri.

Ia berharap kepada pemerintah atau pihak terkait dapat menangani permasalahan ini.

"Kalau mau dinaikkan harganya, ya dinaikkan saja dan yang penting lancar," katanya.

Antrean Truk

Halaman
12

Berita Terkini