TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Heboh adanya dugaan pendaki yang berbuat terlarang saat mendaki Gunung Talang di Sumatera Barat (Sumbar), setelah diperiksa ternyata sekelompok laki-laki yang sedang bermain kartu dan mendengarkan musik.
Gunung Talang merupakan gunung yang berada di Kabupaten Solok, Sumbar.
Untuk perjalanan dari pusat Kota Padang menuju Posko Gunung Talang Via Bukik Bulek memerlukan waktu perjalanan 1 jam 21 menit dengan kendaraan.
Namun, terdapat video viral di media sosial Instagram dan TikTok terkait adanya dugaan sebuah tenda yang diduga melakukan perbuatan terlarang.
Baca juga: Pemko Pariaman Pilih Optimalisasi, Capaian PBB P2 Capai Rp1,4 Miliar per Agustus 2025
Dalam video, banyak pendaki yang menyoroti tenda tersebut dengan senter dan menyoraki pemilik tenda.
Keterangan yang TribunPadang.com dapati bahwa informasi yang beredar di media sosial tersebut tidaklah benar atau hoax.
Ketua Pokdarwis Posko Pendakian Gunung Talang via Bukik Bulek, Syairun, mengatakan bahwa telah dilakukan pengecekan terkait informasi tersebut.
Syairun menyebut, saat malam kejadian dirinya telah mengerahkan sebanyak enam orang posko untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh tenda yang ada di cadas Gunung Talang.
Baca juga: Cindy Monica Sebut Pemerintah Telah Salurkan 3,2 Juta Ton Beras untuk 8 Kabupaten dan Kota di Sumbar
Setelah dilakukan pengecekan, di dalam tenda yang disoroti pendaki lain semuanya adalah laki-laki.
"Tidak ada tindakan aneh-aneh. Mereka hanya bermain kartu sambil mendengarkan musik," terang Syairun, Selasa (19/8/2025).
Oleh karena itu, Syairun memastikan bahwa untuk informasi tersebut tidaklah benar.
"Dugaan ada orang yang berbuat terlarang tersebut tidak benar," katanya.
Saat adanya informasi tersebut, Syairun menyebutkan bahwa langsung dilakukan pengecekan.
"Kami sudah lakukan pengecekan dan meminta keterangan kepada yang bersangkutan dan dirinya menyebut hal itu hanya salah paham," katanya.
Baca juga: Dekati Kawah Gunung Talang, Sejumlah Pendaki Kena Blacklist dari Pendakian via Bukik Bulek
Dirinya menyayangkan kepada pembuat video yang menyebarkan video tanpa keterangan jelas sehingga membuat gaduh.