Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam via Sungai Geringging mulai ditutup pada hari Selasa (28/12/2021).
Oleh sebab itu, pengendara diminta bersabar dan melewati jalan alternatif lainnya.
Wali Nagari Kuranji Hulu, Salman Hardani mengatakan setidaknya selama sepekan kedepan masyarakat harus bersabar, karena di salah satu jalan tersebut tengah dikebut untuk pembangunan jembatan sementara.
Baca juga: Yulia Pedagang Es Cendol di Pariaman, Sering Bagikan Jualan Secara Gratis ke Masjid
Baca juga: Es Cendol Fajri di Jawi-Jawi II Kota Pariaman, Minuman Segar Pilihan saat Terik Matahari
Salman mengatakan, arus lalu lintas harus diputus karena Dinas PUPR Provinsi Sumatera Barat tengah membangun sebuah jembatan darurat karena jalan yang berada di Nagari Kuranji Hulu tersebut terus amblas selama 3 tahun terakhir.
Pantauan TribunPadang.com pada hari Senin (27/12/2021) jalan tersebut tampak berbahaya, karena jurang yang cukup curam menganga di satu sisi jalan, sehingga membahayakan bagi pengendara.
Baca juga: Sudah 2 Pekan Harga Cabai Merah di Pariaman Turun, Pedagang: Cabai Medan Banyak Beredar
Baca juga: Harga Telur Ayam Ras di Pasar Pariaman Tembus Rp 50 Ribu per Papan
Sementara itu, sejumlah pemuda tampak mengimbau setiap pengendara yang lewat mengenai penutupan jalan yang direncanakan selama sepekan tersebut.
Setiap kendaraan, baik roda dua maupun roda empat di setop sementara untuk diberikan pemahaman mengenai imbauan tersebut.
Baca juga: Seorang Pengunjung Batang Ulakan Padang Pariaman Hanyut Terseret Arus, Ditemukan Kondisi Meninggal
Baca juga: Mandi-mandi Bersama Keluarga, Seorang Pria Tewas Terseret Arus Batang Ulakan di Padang Pariaman
"Dinas PUPR provinsi sudah meninjau ke sini, dan akan membangun jembatan bailley dengan target satu pekan," kata Salman.
Itu artinya, hingga Selasa (3/1/2022) jalan penghubung dua kabupaten ini akan terputus.
"Rencananya, setelah jembatan darurat selesai dikerjakan, juga akan dibangun jembatan permanen," ujar dia.
Baca juga: Sejak Akhir 2018, Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Padang Pariaman Amblas dan Belum Diperbaiki
Baca juga: Populer Sumbar: 47 Rumah Warga Pariaman Dirusak Puting Beliung, Petani di Solok Cabuli Anak Tiri
Salman mengatakan, kedepannya jembatan permanen akan dibangun pada Januari 2022, hal itu kata dia sesuai yang sampaikan oleh Dinas PUPR provinsi.
Salman menjelaskan bahwa sebelumnya jalan yang berada di wilayahnya ini sudah mulai amblas atau longsor sejak tahun 2018.
Baca juga: Dompet Dhuafa Singgalang Gelar Serambi Budaya dan Silek Tradisi Minangkabau
Baca juga: Terkendala Pandemi Covid-19, DPRD Sumbar Hanya Rampungkan Enam Perda Sepanjang 2021
"Lebih kurang sejak tiga tahun belakang, jalan ini sudah mulai longsor, kemudian setiap waktu, setiap hujan longsornya bertambah terus," ujar dia.
Ia mengucapkan, jurang di samping jalan tersebut terus menganga ketika cuaca ekstrem selama sepekan pada pertengah Desember 2021 ini.
"Longsor terjadi, lebih kurang satu meter jalan ini semakin menjorok ke dalam," tambah dia. (*)