Mandi-mandi Bersama Keluarga, Seorang Pria Tewas Terseret Arus Batang Ulakan di Padang Pariaman

Seorang pria berusia 44 tahun bernama David Karel tewas karena terseret arus sungai Batang Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
BPBD Padang Pariaman
Evakuasi korban tewas terseret arus di Batang Ulakan Nagari Gadur Kabupaten Padang Pariaman. Minggu (26/12/2021) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Seorang pria berusia 44 tahun bernama David Karel tewas karena terseret arus sungai Batang Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (26/12/2021) sekira pukul 08.00 WIB.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya.

Baca juga: Banjir di Sejumlah Daerah Sumbar Mulai Surut, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Baca juga: Selama Cuaca Buruk di Kota Padang, BPBD Terima Laporan 24 Pohon Tumbang, dan 4 Bencana Longsor

"Benar, sekira pukul 08.30 WIB pagi tadi kami mendapat laporan dari warga setempat bahwa seorang pria terseret arus dan tenggelam di Batang Ulakan," ujar Budi Mulya saat dikonfirmasi TribunPadang.com melalui sambungan telpon, Minggu (26/12/2021) siang.

Ia melanjutkan, lokasi kejadiannya ialah di Batang Ulakan Korong Simpang Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung.

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, BPBD: Ada Ratusan Rumah Terendam Banjir

Baca juga: Akses Jalan Painan-Bengkulu di Bukit Pulai Sudah Bisa Dilewati, BPBD Minta Pengendara Berhati-hati

Kemudian kata dia, setelah mendapatkan laporan dari warga setempat, petugas BPBD langsung menuju lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, bahwa sebelumnya korban diketahui mandi-mandi bersama anak dan keponakannya pada pagi hari.

"Posisi korban saat itu agak di tengah sungai, sedangkan anak dan keponakannya di pinggir sungai," kata Budi.

Baca juga: God Bless Manjakan Penggemar Lewat Konser 48 Tahun, Promotor Kantongi Kartu Biru dari BNPB

Baca juga: 2 Rumah Kayu Terseret Banjir di Kabupaten Solok Selatan, BPBD: Penghuni Ngungsi ke Tempat Tetangga

Lebih lanjut, karena arus sungai yang deras membuat korban terseret, dan lantas membuat anak dan keponakan korban berteriak histeris.

Beruntung, kata dia anak dan keponakan korban hanya mandi di pinggiran sungai.

"Anak dan keponakan korban panik dan kemudian memberitahu keluarganya bahwa korban hanyut terbawa arus," ujar dia.

Baca juga: Cuaca Buruk di Padang, BPBD: Ada Pohon Tumbang Menghambat Akses Jalan dan Tiang Listrik Timpa Mobil

Baca juga: 2 Rumah Kayu Terseret Banjir di Kabupaten Solok Selatan, BPBD: Penghuni Ngungsi ke Tempat Tetangga

Kejadian tersebut lantas membuat warga setempat terkejut dan menghampiri lokasi kejadian, yang kemudian melaporkannya kepada BPBD Padang Pariaman.

Lebih lanjut kata Budi, korban kemudian dievakuasi oleh petugas pada pukul 10.00 WIB.

"Satgas TRC PB BPBD Padang Pariaman, dibantu TNI, Polri, dan masyarakat setempat melakukan pencarian di lokasi korban tenggelam, Pukul 10.00 WIB korban di temukan dalam keadaan meninggal dunia," tambah dia.

Baca juga: Viral Longsor Ngarai Sianok, BPBD Himbau Masyarakat yang Beraktivitas di Sungai untuk Waspada 

Baca juga: Adu Kecepatan Pemasangan Tenda untuk Petugas BPBD di Sumbar, Hadiahnya 1 Unit Mobil

Posisi korban saat itu, kata dia tidak jauh dari lokasi korban sewaktu mandi-mandi itu.

Kemudian, korban di bawa ke RSUD Padang Pariaman untuk dilakukan otopsi dan selanjutnya di bawa ke rumah duka.

Kalaksa BPBD Padang Pariaman ini mengimbau warganya agar selalu berhati-hati jika beraktivitas di sungai ataupun di pantai.

"Mengingat cuaca ekstrem akhir-akhir ini, masyarakat kami imbau untuk selalu berhati-hati, baik itu yang berenang, mancing atau aktivitas lainnya di sungai ataupun di pantai," pungkas Budi. (*)


 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved