TRIBUNPADANG.COM - Pandemi Covid-19, tak bisa dipungkiri ikut menyumbang makin besarnya angka pengangguran yang berasal dari dunia perguruan tinggi, termasuk sumbangan dari lulusan Universitas Andalas (Unand).
Organisasi alumni, seyogyanya ikut berkontribusi mengatasi persoalan ikutan dari pandemi yang dampaknya telah melanda seluruh sektor kehidupan ini.
"Dari sekian banyak masalah di alumni adalah peluang kerja. Covid-19 ikut serta memperparah meningkatnya angka pegangguruan itu. Sudah pasti, fokus program organisasi alumni ke depan, salah satunya mengatasi masalah pengangguran ini," ungkap Dedi Vitra Johor dalam pernyataan tertulis, Selasa (13/7/2021).
Pernyataan pria yang akrab disapa Master DVJ di setiap seminar bisnis dan motivasi ini, tak lepas dari proses pengusulan calon ketua umum DPP Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand), yang berakhir Sabtu (10/7/2021) lalu.
Baca juga: Imelda Sari Ramaikan Bursa Kandidat Ketua Umum DPP IKA Unand: Berakar Budaya untuk Kejayaan Bangsa
Di mana, CEO PT ASB Indonesia menyatakan kesiapannya menerima amanah pencalonan dari organisasi alamamaternya, DPP Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) Unand.
"Walau tak jadi direkomendasikan almamater, komitmen saya tetap full untuk membesarkan nama alumni Universitas Andalas," terang Dedi yang dikenal juga sebagai the great motivator and trainer Indonesia itu.
"Siapa pun yang diamanahkan memimpin DPP IKA Unand nanti, saya siap mendukung. Senior-senior itu adalah alumni terbaik yang dimiliki Unand."
"Kita wajib bangga, ditengah kesibukan mereka, masih mau urus kegiata sosial ini,” tambah motivator nasional asal Ranah Minang ini.
Baca juga: Novrihandri Resmi Didaftarkan sebagai Calon Ketua DPP IKA Unand, Begini Sepak Terjangnya
Dedi berharap, para Caketum DPP IKA Unand, tak sekadar bicara tentang kuantitas program, namun lebih kepada kualitas program.
Terutama dalam menghadapi tantangan alumni di era pandemi serta disrupsi ekonomi.
Sehingga, program tersebut dapat jadi solusi bagi ribuan alumni Unand yang diwisuda setiap tahunnya dalam menggapai impian.
"Saat berani ikut serta dalam bursa pencalonan, berbekal sejumlah program kerja yang telah saya susun. Salah satunya, Program Prakerja Dahzyat."
"Program ini akan mengantarkan seseorang untuk bisa mengggali potensi terdalam dari diri sendiri. Tepatnya, bisa melihat dan mengasah bakat terpendam dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar," terang Dedi yang juga seorang pengusaha dan coach business.
Baca juga: Laboratorium FK Unand Belum Periksa Varian Virus Delta, Kepala Lab Andani: Butuh Dana
Menurut jebolan Lemhanas 2016 ini, Program Prakerja Dahzyat ini adalah sebuah program nyata yang bisa langsung dinikmati alumni Unand, dalam rangka memaksimalkan potensi diri. Baik untuk fresh greadute atau bukan.
"Program Prakerja Dahzyat ini dibagi jadi dua. Pertama Job Smart Community dan Job Creator. Harapannya, program ini bisa memperpendek masa mengangur setiap alumni mendapatkan pekerjaan pertamanya," ulas Dedi yang juga salah seorang penulis buku "Knoct Out 21, Kisah Inspiratif" bersama Bossman Mardigu Wowiek.