Guru di Padang Pingsan Setelah Divaksin, Kepala Puskesmas: Terkejut karena Ledakan Tabung Oksigen

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang guru SD di Padang pingsan setelah disuntik vaksin covid-19.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang guru di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mendadak pingsan setelah disuntik vaksin covid-19.

Video guru pingsan berdurasi 4 menit 40 detik tersebut viral di media sosial.

Pada video, guru yang menggunakan pakaian dinas ini tampak ditangani oleh beberapa orang petugas kesehatan.

Baca juga: Banjir di Ranah Ampek Hulu, Juraini: Sejak Kemarin Saya dan Anak Terus Menguras Air dari Rumah

Kemudian guru dipasang oksigen, ditandu dan dibawa untuk dimasukan ke dalam ambulance.

"Ambil napas sekarang ya buk, semangat buk, pasti bisa," terdengar suara seseorang.

Setelah ditelusuri TribunPadang.com, peristiwa tersebut terjadi di Pukesmas Belimbing, Kota Padang, pada Rabu (24/3/2021).

Kepala Pukesmas (Kapus) Belimbing, Versiana mengatakan, guru tersebut mengajar di SD 48 Kuranji, Kota Padang.

Baca juga: Hujan Lebat Kembali Melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan

Dikatakannya, saat itu ada sekitar seratus guru yang divaksin.

Setelah divaksin, beberapa guru mengalami pusing, diminta istirahat di kasur yang disediakan.

Setelah 15 menit observasi, guru dalam video tersebut merasa pusing.

"Ibu itu melihat temannya yang pusing, mungkin dia mikir-mikir, lalu setelah 15 menit observasi dia juga tiba-tiba pusing," kata Versiana, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: UNP Terapkan Lockdown Lima Belas Hari, Pelayanan FIS dan Rektorat Ditutup

Versiana menambahkan, saat diobservasi, sempat terjadi ledakan kecil tabung oksigen yang akan dipasang kepada pasien lain.

Kemungkinan guru tersebut terkejut mendengar ledakan tabung oksigen itu.

"Kemungkinan ibu itu terkejut karena ledakan kecil tabung oksigen ini," ujar dia.

Sang guru merasakan badannya lemah tidak bisa mengangkat kaki hingga akhirnya pingsan.

Petugas pukesmas pun memasang tabung oksigen.

Baca juga: Tak Ada Penyekatan di Pintu Masuk Sumatera Barat walau Mudik 2021 Dilarang, Mahyeldi: Butuh Biaya

"Sesuai protapnya, kita mengantar ibu gurunya ke rumah sakit M Djamil untuk mendapatkan tindakan lanjutan," tambahnya.

Dijelaskannya, hasil pemeriksaan RSUP M Jamil, guru tersebut memiliki penyakit riwat hipertensi.

Namun saat pengecekan sebelum vaksin tensinya normal 130/80, layak untuk divaksin.

"Sampai di rumah sakit, tensinya naik 150, namun masih layak atau sesuai standar untuk divaksin," tambahnya.

Menurutnya, kekuatan fisik guru tersebut bagus, hanya saja kekuatan ototnya yang berkurang.

"Selama satu hari dirawat di RSUP M Djamil pada bagian syaraf, kemudian sudah baikan lagi," tambahnya. (*)

Berita Terkini