Berita Kota Padang

Momentum Gugurnya Bagindo Aziz Chan Diperingati, Wali Kota Mahyeldi Pimpin Upacara Secara Virtual

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memimpin upacara guna memeringati 73 tahun gugurnya pahlawan nasional Bagindo Aziz Chan di Padang pada Minggu (19/7/2020).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memimpin upacara memperingati hari gugurnya ke-73 Pahlawan nasional Bagindo Aziz Chan.

Upacara kali ini dilakukan secara virual di Ruang Pertemuan Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang, Provinsi Sumatare Barat (Sumbar) pada Minggu (19/7/2020)

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan Bagindo Aziz Chan telah membuktikan dirinya menjadi seorang pemimpin tidak memandang usia.

Pasalnya, Bagindo Aziz Chan di usia mudanya sudah mampu memimpin kota Padang, bahkan di tengah suasana perperangan melawan penjajah.

Berwisata ke Museum Rumah Kelahiran Bagindo Aziz Chan di Kota Padang, Gratis Tanpa Pungutan Biaya

Patung Bagindo Aziz Chan di Museum Adityawarman, Berdiri Semenjak 1973

"Bagindo Aziz Chan sudah menjadi Wali Kota Padang pada usia 36 tahun. Ini membuktikan bahwa usia milenial sudah bisa menjadi wali kota," tutur Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.

Lanjutnya, Bagindo Aziz Chan merupakan Wali Kota Padang kedua setelah Abu Bakar Jaar.

Bagindo Aziz Chan menjadi wali kota selama setahun lebih, hingga akhirnya gugur di medan pertempuran di tahun 1947 silam.

Mahyeldi menyebut, usia Bagindo Aziz Chan yang masih relatif muda dan mampu memimpin kota itu, mesti menjadi tantangan bagi generasi muda saat ini.

Generasi muda diharapkan meniru semangat Bagindo Aziz Chan,menjadi pemimpin yang kelak memiliki semangat bela negara dan semangat religius.

"Saya termasuk terlambat untuk jadi wali kota dibanding Bagindo Aziz Chan. Semangat Bagindo Aziz Chan ini harus menjadi tantangan bagi generasi muda," ujar Mahyeldi.

Kedepannya, Mahyeldi mengatakan Indonesia  memiliki bonus demografi pada Tahun 2040 mendatang.

Pada Tahun 2020, imbuhnya jumlah penduduk Indonesia didominasi oleh mereka yang berusia produktif atau berusia muda.

Pada masa itu nantinya pemimpin Indonesia adalah mereka, yang kini masih berusia muda dan duduk di bangku sekolah.

"Kita harus tanamkan semangat kepada generasi muda sekarang, karena mereka akan menjadi pemimpin pada 2040 nanti. Mereka akan mengendalikan bangsa,"kata Mahyeldi. (*)

 
 

Berita Terkini