Corona Sumbar

Pedagang Pasar Raya Padang Tolak Jalani Swab Tenggorokan, Ketua IPK : Alasannya Masih Sehat

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Suasana di Pasar Raya Barat Padang, Senin (20/4/2020).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Ketua Ikatan Pedagang Kaki Lima (IPK) Pasar Raya Padang, Ramli mengakui bahwa beredar informasi 1000 pedagang akan diswab tenggorokan.

Namun, sepengetahuannya belum ada pedagang yang diswab tenggorokan, hanya saja beberapa kali petugas datang melakukan pendataan terhadap pedagang Pasar Raya di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Memang ada informasi mau diswab tenggorokan dan beberapa hari yang lalu sudah dilakukan pendataan oleh petugas, namun hari ini tidak ada pendataan," kata Ramli, saat dihubungi, di Padang Kamis (7/5/2020).

Menurutnya, sebagian pedagang menolak untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dikarenakan mereka menilai masih sehat-sehat saja.

"Banyak yang terkejut dan bertanya-tanya kenapa diswab, karena mereka merasa tidak punya masalah dan tidak punya sakit," ungkapnya.

Swab Tenggorokan Pedagang Pasar Raya Padang Terkendala, Berikut Ini Penyebabnya

Pedagang di Kota Padang yang Positif Covid-19 Bertambah, Satu Pedagang Pasar Bandar Buat Menyusul

Petugas Pakai APD di Padang Batal Lakukan Evakuasi, Mendapati Lelaki yang Diduga Mabuk Miras

Sejauh ini menurutnya, beredar informasi pemeriksaan swab tenggorokan pada 1000 pedagang Pasar Raya berakibat pada sepinya pengunjung.

"Pedagang kecewa dengan pernyataan 1000 orang akan diperiksa, karena pasar semakin sepi pembeli, hanya kisaran 10 persen pembeli," ungkapnya.

Menurutnya, beberapa hari yang lalu fase 1 sampai fase 7 sudah ditutup selama lima hari dan sudah disemprotkan disenfektan juga.

Alhasil para pedagang pun bertanya-tanya, alasan penutupan dan dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan tersebut.

"Fase 1 sampai 7 sudah ditutup lima hari dan setiap hari disemprotkan, kadang-kadang menurut pedagang pemeriksaan 1000 ini untuk memojokan pedagang, sehingga pembeli takut ke pasar," ungkapnya.

Ramli menilai anggapan bahwa pedagang takut diswap hanya tanggapan segelintir pedagang padahal nyata mereka belum mencobakannya.

"Harapan kami agar covid-19 ini cepat berlalu serta pemerintah atau dinas perdagang mengeluarkan pernyataan bahwa pasar sudah aman, sehingga pasar tidak menakutkan dan pembeli ramai lagi,"ungkapnya.

Dinas Perdagangan Lakukan Pendataan

Sebelumnya, dilansir pemberitaan sebagian besar pedagang Pasar Raya Padang, masih belum seluruhnya yang menjalani tes Swab tenggorokan.

Halaman
12

Berita Terkini