Ia berangkat dengan ambulans RSU Aisyah Pariaman menuju rumah sakit M Djamil Padang.
Dia hanya berharap putrinya mendapat perawatan medis segera, bahkan mobil yang ia kendarai melaju dengan kecepatan begitu tinggi.
• BREAKING NEWS: Tambah 13 Pasien Positif Corona di Sumbar Hari Ini, Total jadi 195 Kasus
Setibanya di RSUP M Djamil Padang, Rydha mengatakan, pihak keluarga dapat penjelasan dari pihak rumah sakit bahwa bangsal anak sudah penuh.
Padahal sebelum menuju rumah sakit, ia sudah memantau dari saudaranya yang bekerja rumah sakit tersebut, bahwasanya kondisi bangsal anak sepi.
Rydha bercerita, setiba di rumah sakit pun ia dan keluarga sempat tak disambut bahkan sampai 1 jam lebih ia dan bayi Isyana masih menunggu di mobil ambulance.
• Korban Terseret Arus Sungai Batang Tangah Dievakuasi, Diperkirakan Hanyut Sejauh 5 Kilometer
Setelah melalui perdebatan panjang akhirnya pihak rumah sakit menerima Isyana dengan penanganan pasien Covid-19.
Namun, Rydha tidak terima dengan perlakuan tersebut, sebab sejak lahir 29 Maret 2020 hingga 29 April 2020, putrinya tak pernah menderita sakit apapun atau dalam kondisi sehat.
• Korban Terseret Arus Sungai Batang Tangah Dievakuasi, Diperkirakan Hanyut Sejauh 5 Kilometer
Rydha sangat menyayangkan prosedur yang ditetapkan rumah sakit kala itu.
Akhirnya, mereka memutuskan membawa pulang jenazah anaknya, karena tidak bisa menunggu lama dan tidak ada kepastian dari pihak rumah sakit.
Mirisnya, ungkap Rydha sejak pukul 17.00 hingga pukul 21.00, tak satupun dari petugas masuk ke ruangan.
Barulah setelah pukul 21.00 WIB itulah petugas baru datang dan itupun perawat ganti shift.
• Warga Sumbar yang Positif Corona Berusia 20 hingga 29 Tahun, Waspadai Bagi Tua dan Muda
Kendati demikian, Rydha tahu kematian putrinya adalah ajal dan dia sudah ikhlaskan itu.
Dia meyakini bayi mungilnya akan masuk surga. hanya saja, ia tak bisa menerima perlakuan paramedis.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUP M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf mengatakan, bayi satu bulan tersebut terdeteksi sebagai pasien covid-19.
Tapi data yang dikirim oleh rumah sakit awal, tidak sesuai, sehingga pasien begitu dimasukan ke isolasi, dia sesuai protap harus di swab.