Corona Sumbar

PSBB Tidak Hanya Menurunkan Penyebaran Kasus, Tetapi Proses Mendidik Masyarakat untuk Disiplin

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar Pakar Epidemiologi Unand Defriman Djafri saat jumpa pers online bersama IJTI Sumbar baru-baru ini.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -Pakar Epidemiologi Unand Defriman Djafri mengatakan, ada tiga poin untuk menilai berhasil atau tidaknya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Yakni pelaksanaan PSBB dengan 6 item berjalan baik, adanya penurunan jumlah kasus, serta tidak ada penyebaran ke area atau wilayah baru.

Aktif Cegah Corona, Mulyadi Sediakan Tempat Cuci Tangan

Pesan Berantai Sebut Pegawainya Positif Corona, SJS Plaza Padang Lapor Polisi, Faktanya Terungkap

Satu pekan sebelum PSBB, kata dia, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 26 orang, meninggal dunia 4 orang, dan sembuh 5 orang.

Satu pekan setelah pelaksanaan PSBB, konfirmasi positif 64 orang, meninggal 7 orang, dan sembuh 11 orang.

Kabar Baik, Tambah 5 Pasien Sembuh Corona di Sumbar, Total Sudah 35 dari 195 Kasus

Warga Sumbar yang Positif Corona Berusia 20 hingga 29 Tahun, Waspadai Bagi Tua dan Muda

Ia mengungkapkan, rata-rata peningkatan kasus per Minggu 71,5 persen.

Rata-rata jumlah kasus terinfeksi 4 kasus per hari.

Namun tak bisa hanya melihat angka itu, menurut Defriman Djafri keberhasilan PSBB juga dinilai dari kasus baru dari klaster lama atau titik- titik yang baru.

Warga Sumbar yang Positif Corona Berusia 20 hingga 29 Tahun, Waspadai Bagi Tua dan Muda

Satu dari Lima Kasus Positif Corona di Payakumbuh Ternyata Warga Tinggal di Kabupaten Agam

Itu perlu juga didetailkan, makanya berbeda.

Kalau jumlah kasus yang ditemukan masih dalam klaster yang sama, itu kemampuan dalam mendeteksinya.

Kalau ada kasus di wilayah baru, berarti PSBB gagal, berarti orang bergerak juga dari satu tempat ke tempat lain.

"Itu artinya titik baru, ini jadi pertimbangan kenapa PSBB perlu diperpanjang," ujar Defriman Djafri.

Satu dari Lima Kasus Positif Corona di Payakumbuh Ternyata Warga Tinggal di Kabupaten Agam

UPDATE Kasus Corona di Sumbar Bertambah 10, Jumlah Positif Covid-19 di Sumbar Jadi 182 Orang

Menurut Defriman Djafri, poin pertama dan keberhasilan PSBB bicara Epidemiologi, sedangkan poin pertama itu yang perlu dipastikan.

Kalau hanya menilai penurunan atau peningkatan kasus itu tidak bisa semerta-merta dalam rangka apakah gagal atau berhasil.

Bisa saja kasus baru yang ditemukan begitu banyak, hanya saja belum terdeteksi.

Cek Jawaban Bagaimana Perbedaan Falsafah Kedua Corak Batik Parang dan Truntum, Soal SMP di TVRI

Kini Batik Dapat Kita Jumpai di Luar Provinsi Jawa, Pembahasan Soal SMP Belajar dari Rumah di TVRI

Halaman
123

Berita Terkini