"Mereka patut diapresiasi, tanpa ada kesan stigma atau diskriminasi terhadap kita."
"Itu betul-betul penguatan bagi kami, karena mereka, tidak takut takut saya lihat," jelas anak ketiga dari lima bersaudara ini.
• Ibu Hamil Positif Corona Meninggal, Pernah Kontak dengan Suami yang Ditahan Polres Bukittinggi
Menurut Aswiliarti, perawat tersebut betul-betul melayani dengan setulus hati, meski banyak keluhan yang disampaikan pasien.
"Kami merasakan mereka semangat. Saya rasa tanpa semangat mereka, saya tidak seperti hari ini," ucap Aswiliarti berkaca-kaca.
Aswiliarti menjalani perawatan medis di RSUP M Djamil Padang selama 18 hari.
Ketika itu, saat awal pertama dikatakan positif ia mengaku sempat syok.
Baginya, sulit menerima kenyataan ditetapkan sebagai positif Covid-19.
• PDP yang Meninggal di RSUP M Djamil Padang Positif Corona, Dimakamkan di Pasaman Barat
Namun tak ada jalan lain, ia mesti bangkit dan terus semangat melewatinya.
Aswiliarti mengungkapkan, ia punya hubungan saudara dengan Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Andani Eka Putra.
"Abang tertua saya itu dr Andani, sampel pertamanya di laboratorium adalah saya, ternyata sampel pertamanya positif," terang Aswiliarti.
Aswiliarti memikirkan bagaimana perasaan kakaknya ketika mau menyampaikan hasil laboratorium itu.
Dia sulit merangkai kata seperti apa cara bertanya kepada kakaknya tersebut.
"Saya mikir, mau bertanya ke dia seperti apa, tapi, salutnya, entah bagaimana, dia santai berbicara," ujar Aswiliarti.
• Ramadhan 1441 H- Tata Cara dan Niat Shalat Tarawih Sendiri di Rumah Saat Pandemi Corona Covid-19
Akhirnya, Aswiliarti berani untuk mempertanyakan hasil swab-nya yang diuji di Laboratorium.
Namun, ujarnya, sang kakak justru mengalihkan pertanyaannya dan meminta ia fokus untuk beristirahat saja.