TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang Viral sebuah video yang memperdengarkan suara azan menangis terisak-isak di media sosial.
Selengkapnya simak rangkuman beritanya.
1. VIRAL Suara Azan Menangis Terisak saat Salat Jumat Ditiadakan di Bukittinggi, Bikin Merinding
Viral sebuah video yang memperdengarkan suara azan menangis terisak-isak di media sosial.
Kejadian ini diketahui berada di Bukittinggi, tepatnya di Masjid Nurhidayah.
Video memperdengarkan suara azan terisak-isak tersebut diunggah pertama kali oleh akun Instagram @nadagrslla_ pada Jumat (28/3/2020).
Pada video itu, awalnya terdengar suara orang menangis terisak-isak melalui pengeras suara.
Lalu suara itu melantunkan kalimat azan "asyhaduaana muhaammadrasullah".
• Salat Jumat Ditiadakan di Bukittinggi Muazin Menangis Terisak Saat Azan, Warga: yang di Rumah Nangis
• Rencana Karantina Lokal Sumbar, Wagub: Tutup Akses Masuk, Warga dari Zona Merah Dilarang Mudik
Setelah kalimat tersebut, terdengar kembali suara menangis terisak-isak.
Suara itu pun melanjutkan azan "hayyaalasshola" dua kali, dan diakhiri dengan suara "allahuakbar".
Akun Instagram @nadagrslla_ tersebut menyebut, suara azan itu terdengar ketika pertama kali tidak diadakannya Salat Jumat di masjid.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2. Andre Rosiade Minta Gubernur Sumbar Beranikan Diri Agar Sumbar Lockdown Terbatas
Anggota DPR RI, Andre Rosiade berharap Gubernur Sumbar segera laporkan ke Presiden bahwa Sumatera Barat butuh lockdown terbatas, Sabtu (28/3/2020).
Ia melihat Walikota Payakumbuh sudah mulai tegas dengan meniadakan kegiatan di luar rumah.
"Patut kita apresiasi dengan harapannya bisa memicu Pak Gubernur juga untuk tegas. Tinggal Bapak Gubernur segera melaporkan ke Presiden bahwa Sumbar butuh lockdown terbatas," ujarnya.
Ia mengatakan hal tersebut bisa dilakukan, dan Pemerintah Pusat juga akan memahami kalau memang itu dibutuhkan Sumbar.
"Tergantung kemauan keras, nyali Pak Gubernur mempersentasikan hal ini ke Pemerintah Pusat," ujarnya.
• Sumbar Karantina Lokal, Barang Masih Bisa Masuk, Wagub: Pangan Cukup, Ada Beras Bulog 11 Ribu Ton
• Rencana Karantina Lokal Sumbar, Wagub: Tutup Akses Masuk, Warga dari Zona Merah Dilarang Mudik
Terkait yang sudah ada yang positif dan satu orang positif corona meninggal dunia di Padang, Andre Rosiade tetap berharap Sumbar lockdown seperti yang ia katakan sebelumnya.
"Seperti yang kami sampaikan dari beberapa hari yang lalu. Bahwa kami sudah mengimbau agar Sumatera Barat dan kota-kota lain di Sumbar untuk dilakukan lockdown," ujarnya.
Ia menjelaskan 80 persen masyarakat Sumbar berdiam diri di rumah, dan 20 persen lagi silahkan untuk di luar rumah.
"20 persen itu yaitu, tenaga medis, pegawai pemerintah yang membantu mengatasi wabah corona, TNI, Polri, dan perwakilan rumah tangga yang butuh nafkah dan mencari makanan untuk di rumah," katanya.
Ia juga berharap Pemprov Sumbar dapat membatasi orang keluar rumah untuk mengatasi pencegahan penyebaran wabah corona.
"Kita dorong, 80 persen masyarakat Sumbar harus bertahan di rumah. Hanya 20 persen yang di luar rumah. Selain itu harus dibatasi alur masuk masyarakat dari luar Sumbar masuk ke Sumbar," tegasnya.
Ia mengatakan untuk arus barang tentu tetap dibutuhkan, namun untuk orang diminta jangan datang dulu ke Sumbar.
Berita selengkapnya klik di sini!
3. Gubernur Irwan Prayitno Sebut Sumatera Barat Sudah Lakukan Semi Lockdown, Pengetatan Orang Masuk
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk melakukan pengawasan ketat di wilayah perbatasan.
Dari laporan yang ia terima dari bupati dan wali kota tersebut, hampir seluruh kota dan kabupaten telah melakukan pembatasan.
Sebutnya, pembatasan tidak hanya dari luar provinsi tetapi juga antar kota dan kabupaten dalam provinsi.
• Gubernur Irwan Prayitno Sebut Sumatera Barat Sudah Lakukan Semi Lockdown, Pengetatan Orang Masuk
• Penghentian Aktivitas Penerbangan di Bandara Tunggu Proses, Gubernur Sumbar: Kurangi Frekuensi Bisa
"Kita sudah melakukan pembatasan. Padang, Payakumbuh, Bukitinggi, Pasaman, Pasaman Barat, Sawahlunto, hingga Sijunjung. Yang masuk ke kota dan kabupatennya sudah ada pengetatan," jelas Irwan Prayitno, Jumat (27/3/2020) malam.
"Kalau bahasanya kita nih, sudah ada semi lockdown (pembatasan). Orang masuk ke Padang sekarang sudah dibatasi, dijaga ketat, jadi tidak hanya dari luar provinsi," sebut Irwan Prayitno.
Bahkan Mentawai, tambahnya, juga telah melakukan hal demikian.
"Orang yang ke luar dari Mentawai termasuk ASN gak boleh masuk lagi ke Mentawai dalam waktu dua pekan bahkan bisa diperpanjang," ucap Irwan Prayitno.
Hal itu menurutnya berlaku untuk sebaliknya, tapi semi lockdown artinya tidak 100 persen.
Berita selengkapnya klik di sini!