Kadatangan massa kali ini disambut oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Padang, Dian Fakri bersama para stafnya.
Selanjutnya, pihak Pemko Padang mempersilakan perwakilan sopir angkot untuk berdialog bersama di kantor Balai Kota Padang.
Pada bagian angkot terdapat tulisan "Mohon hentikan Trans Padang Pak Wali,"
Selanjutnya terdapat juga tulisan "Ndak barasok Dapua Kami, Payahnyo mancari rasaki lahan kami dijajah urang!"
Angkot bewarna ungu ini merupakan angkot jurusan Pasar Raya, Simpang Haru, Bypass menuju ke Rumah Sakit (RS) Siti Rahma.
Sopir angkot Lubuk Begalung (Lubeg) bernama Tumpel mengatakan sebelum Trans Padang beroperasi, penghasilan tidak seberapa.
"Kini hadir Trans Padang, tidak ada penghidupan kami, bisa carai kami laki bini," kata Tompel pada Rabu (5/2/2020).
Dikatakan dirinya sudah empat tahun menjadi sopir angkot trayek dalam hal ini yang rutenya Lubeg tersebut.
"Kami minta mohon dihentikan Trans Padang lewat jalur ini (Lubeg, red)," tambah Tompel.
Pantauan TribunPadang.com, tampak kedatangan massa tersebut di Balai Kota, sementara dari pihak Pemko Padang masih bersiap-siap untuk menyambut mereka.
Berita selengkapnya klik di sini!