Tampaknya, buaya tersebut masih belum bisa lepas dari ban bekas yang melilit lehernya.
Salah satu warga sempat berseloroh, ukuran buaya kali ini tampak bertambah besar dan panjang.
"Saya pas lewat jembatan ini lihat orang ramai-ramai. Saya kira apa. Saya berhenti dan ternyata ada buaya berkalung ban muncul lagi," kata Yulius (45), salah satu warga yang ikut menonton kemunculan buaya tersebut.
• BKSDA Lakukan Pengawasan Terhadap Telur Buaya Muara di Agam, Sumbar
Seperti diketahui, pada tahun 2016, warga di sekitar Sungai Palu mengaku telah melihat buaya berkalung ban bekas.
"Ini air sedang naik, jadi tidak terlalu nampak buayanya. Itu..itu...lihat mbak, kelihatan kepalanya yang ada hitamnya, sudah itu bannya."
"Biasa dia muncul untuk berjemur. Bagus kalau mau lihat pas air sungai surut," kata Imel (21), salah satu warga yang saat itu datang untuk melihat, Rabu (21/9/2016).
Setelah itu, beredar sejumlah cerita di masyarakat bahwa ban tersebut masuk di leher buaya karena tidak sengaja. Lalu ada pula yang mengatakan jika ban itu sengaja dipasangkan di leher buaya tersebut.
“Saya dengar buaya ini dipancing, tetapi kemudian terlepas,” kata Miswati (40), warga lainnya.
Usaha penyelamatan gagal
Waktu itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng, Syihabuddin mengatakan, setelah muncul kabar tersebut kawan-kawan pecinta reptil lalu berusaha melakukan penyelamatan, namun gagal.
"Makanya tadi saya suruh berhenti. Sebentar sore ini, kami akan turun lagi dan mencoba menangkap buaya tersebut dengan menggunakan jaring. Jika tidak berhasil, kami coba lagi dengan menggunakan kerangkeng yang kami beri umpan, kemudian kami lepas lagi,” ujarnya, Rabu (21/9/2016).
Sementara itu, pada tahun 2018, upaya penyelamatan buaya juga dilakukan oleh Panji si Petualang, seorang bintang di salah satu program televisi nasional.
• 20 Kali Damkar Padang Selamatkan Warga dari Teror Hewan Selama Januari, Ular hingga Buaya
Saat itu, Panji dan timnya menyusuri Sungai Palu bersama sejumlah personel Polisi Air dan Udara (Polairud), Minggu (21/1/2108).
Namun, sayangnya usaha tersebut juga belum membuahkan hasil. Buaya yang tadinya berjemur di onggokan pasir di tengah Sungai Palu tiba-tiba masuk ke sungai.
“Proses pencarian pada malam hari itu tidak menguntungkan posisi kita. Perhitungan kita untuk menangkap buaya ini bukan malam hari. Karena pada malam hari waktunya dia untuk cari makan."