Buaya Muara Bertelur di Kebun Sawit
BKSDA Sebut Induk Buaya Muara Bertelur di Kebun Sawit akan Menjaga Telurnya 24 Jam
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Agam sebut induk buaya muara (crocodylus porosus) yang beruk
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
BKSDA Sebut Induk Buaya Muara Bertelur di Kebun Sawit akan Menjaga Telurnya Selama 24 Jam
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Agam sebut induk buaya muara (crocodylus porosus) yang berukuran tiga meter seusai bertelur akan menjaga telurnya selama 24 jam.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam Ade Putra mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi ada penemuan buaya muara bertelur.
"Buaya bertelur itu ditemukan sekitar tanggal (12/1/2020), yang lalu. Namun, dilaporkan kepada kami pada tanggal (15/1/2020)," kata Ade Putra, Kamis (23/1/2020).
Disebutkannya, bahwa satwa dilindungi tersebut ditemukan bertelur di perkebunan kelapa sawit milik warga Ujung Labung, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.
"Untuk induknya akan berjaga di sarangnya, dan akan sangat ageresif terhadap makhluk lain yang mendekat," kata Ade Putra.
Dikatakannya bahwa buaya muara tersebut juga akan berjaga selama 24 jam, dan dikatakannya tidak akan pergi meninggalkan telurnya.
"Berdasarkan perilaku dan kebiasaan, buaya bertelur mencapai jumlah 500 butir dan menetas dalam waktu 90-110 hari, selama itu ia akan tetap menunggui telurnya," ujar Ade Putra.
Ade Putra menyebutkan bahwa hewan biawak merupakan predator utama pengganggu telur buaya selama masa eramnya.
"Sehingga induknya sangat sensitif terhadap aktifitas mahkluk hidup lainnya," kata Ade Putra.(*)