BERITA POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR - Perantau Minang di Wamena Ingin Pulang Kampung|10 Tahun Mengenang Gempa

Penulis: Emil Mahmud
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Satu di antara foto kejadian gempa 2009 diabadikan lalu dipajang di Hotel Grand Inna Padang. Dokumentasi foto peristiwa, direpro TribunPadang.com, pada Senin (30/9/2019).

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah sederetan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Senin (30/9/2019) kemarin.

Ada sejumlah berita yang sangat diminati pembaca TribunPadang.com yang akan disajikan lagi ringkasannya Selasa (1/10/2019) hari ini.

Untuk melihat versi berita lengkap populer Sumbar, Anda bisa klik link yang tersedia dalam tiap akhir berita.

A. 1.470 Perantau Minang di Wamena Ingin Pulang Kampung, Wagub Sumbar Ajak Semua Ikut Membantu

Wakil Gubernur Sumatera Barat ( Sumbar) Nasrul Abit baru saja kembali dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Ia telah memastikan secara langsung kondisi masyarakat Sumbar yang ada di Wamena pascakerusuhan 23 September 2019 lalu.

BREAKING NEWS - 300 Perantau Minangkabau Tinggalkan Wamena, Ada 600 Orang Masih Bertahan

Hari Jadi Sumatera Barat 1 Oktober, Momentum Pemerintah Lakukan Evaluasi di Berbagai Sektor

Selain itu, ia juga bertemu Wakapolda, Komandan Korem, Pemkab, dan Walikota Jayapura di hari pertama kunjungannya ke sana.

Wagub Sumbar Nasrul Abit saat konferensi pers setelah kembali dari Wamena Papua, Senin (30/9/2019) di Padang. (TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA)

Setelah itu, baru ia membesuk seorang korban luka kerusuhan Wamena.

"Ada satu orang korban yang masih dirawat di rumah sakit. Lukanya cukup parah. Putri namanya," terang Nasrul Abit di hadapan sejumlah wartawan saat konferensi pers di lobi kantor gubernur Sumbar, Senin (30/9/2019).

Nasrul Abit menyebut, dari data yang ia himpun, hingga kini 172 perantau Minang berada di pengungsian di Sentani Jayapura.

"Sebagian dari mereka minta pulang dan ada juga yang tidak.

Nah, warga yang tidak pulang ini menyampaikan mereka tidak punya ongkos untuk pulang dan kios mereka sudah terbakar," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit melanjutkan, keesokan harinya, Minggu (29/9/2019) dirinya bersama rombongan menyambangi warga Minang di Wamena.

Berita selengkapnya klik di sini!

B DETIK-DETIK - 10 Tahun Mengenang Kota Padang dan Pariaman Luluh Lantak Diguncang Gempa Dahsyat

Pada Senin (30/9/2019) hari ini tepat 10 tahun peristiwa gempa Padang serta wilayah Padang Pariaman dan sekitarnya yang merenggut ribuan korban jiwa pada 10 tahun silam.

Setiap tahun, berbagai instansi ataupun badan penanggulangan bencana memeringati tragedi bencana alam tersebut yakni melalui berbagai kegiatan lainnya.

Rencananya, BPBD Kota Padang yang mengadakan berbagai kegiatan seperti penampilan puisi dan memeringati detik-detik Gempa Padang 2009.

Info BMKG: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia Selasa 1 Oktober 2019, Padang Berawan

Kapan Jadwal Pendaftaran CPNS 2019? BKN: Pengumuman Resmi Tunggu Pemerintah Baru

Sekretarus BPBD Kota Padang, Hendra Mardi saat dijumpai TribunPadang.com di Tugu Gempa, Senin (30/9/2019) pagi mengatakan pihak BPBD Kota Padang sedang melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan di sana.

"Ini tepat hari ini 10 tahun Gempa Padang. Tiap tahun kita adalan acara namanya Mengambil Hikmah 10 tahun Gempa Padang.

Pagi ini kita lakukan persiapan seperti mendirikan tenda. Sebelumnya di Tugu Gempa ini kita sudah lakukan pembersihan dan pengecat-an ulang," kata Hendra Mardi.

Pemukulan tambua dalam acara refleksi Gempa Sumbar 2009, Senin (30/9/2019). (TribunPadang.com/Debi Gunawan)

Untuk rangkaian acara, BPBD Kota Padang nantinya pada pukul 13.30 WIB akan mengadakan zikir berama dan juga pengajian agama yang akan di laksanakan di Masjid Nurul Iman Kota Padang.

"Pagi ini ada kawan-kawan yang membagikan poster tentang kebencanaan di beberapa titik.

Nanti kita zikir dan tausiah di Nurul Iman Kota Padang diikuti oleh semua warga masyarakat Pemko dan insan kebencanaan.

Sampai Asar kita shalat berjamaah dan setelah itu kita adalan acara di sini. Seperti penampilan puisi dan detik-detik peringatan Gempa 30 September 2009. Kita perkirakan acara di sini pukul 16.00 hingga 18.00 WIB," jelas Hendra Mardi.(*)

Berita selengkapnya klik di sini !

C BREAKING NEWS - 300 Perantau Minangkabau Tinggalkan Wamena, Ada 600 Orang Masih Bertahan

Hingga saat ini  sebanyak 300 orang lebih masyarakat Minang atau asal Sumatera Barat (Sumbar) telah meninggalkan Wamena, Papua.

Diperkirakan masih ada sekitar 600 lebih warga lainnya yang masih berada di Wamena Papua.  Belum diperoleh penjelasan mereka yang masih di Wamena apakah bertahan atau menyusul 300 warga Minang tersebut. 

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua Nofri Zendra menyebut situasi dan kondisi di Wamena sudah mulai kondusif.

10 Tahun Gempa Padang, Wakil Wali Kota Hendri Septa Ingat Susuri Sungai Kering Demi Selamatkan Anak

Dijamu Perseru Badak Lampung Semen Padang FC Hadapi Tim yang Tak Pernah Kalah 7 Laga Terakhir

Peringatan 10 tahun gempa Sumbar 30 September 2009 di Tugu Gempa Padang, Senin (30/9/2019). (TribunPadang.com/Merinda Faradianti)

"Memang dari awal, kalau untuk keamanan hanya di saat 23 September 2019 saja yang ada kerusuhan," kata Nofri Zendra kepada TribunPadang.com, Senin (30/9/2019).

Namun, Nofri Zendra mengatakan pasca kerusuhan tidak sedikit masyarakat, yang memilih untuk mengungsi.

"Karena mereka takut dan trauma, makanya memilih mengungsi," sebut Nofri Zendra.

Nofri Zendra menambahkan, masyarakat juga sudah mulai beraktivitas normal kembali pasca kerusuhan.

"Hari ini aktivitas sudah mulai berjalan di Wamena. Seluruh toko sudah mulai buka di dalam kota," kata Nofri Zendra.

Nofri Zendra menyebutkan sebanyak 300 orang lebih masyarakat Minang sudah meninggalkan Wamena.

Sejauh ini lanjutnya masih tercatat, sekitar 600 lebih masih berada di Wamena Papua.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

Berita Terkini