Berita Sumbar Hari Ini

1.470 Perantau Minang di Wamena Ingin Pulang Kampung, Wagub Sumbar Ajak Semua Ikut Membantu

1.470 Perantau Minang di Wamena Ingin Pulang Kampung, Wagub Sumbar Ajak Semua Ikut Membantu

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Wagub Sumbar Nasrul Abit saat konferensi pers setelah kembali dari Wamena Papua, Senin (30/9/2019) di Padang. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat ( Sumbar) Nasrul Abit baru saja kembali dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Ia telah memastikan secara langsung kondisi masyarakat Sumbar yang ada di Wamena pascakerusuhan 23 September 2019 lalu.

Selain itu, ia juga bertemu Wakapolda, Komandan Korem, Pemkab, dan Walikota Jayapura di hari pertama kunjungannya ke sana.

Setelah itu, baru ia membesuk seorang korban luka kerusuhan Wamena.

Pemulangan 900 Lebih Perantau Minangkabau di Wamena Ditaksir Butuh Rp 4 M

"Ada satu orang korban yang masih dirawat di rumah sakit. Lukanya cukup parah. Putri namanya," terang Nasrul Abit di hadapan sejumlah wartawan saat konferensi pers di lobi kantor gubernur Sumbar, Senin (30/9/2019).

Nasrul Abit menyebut, dari data yang ia himpun, hingga kini 172 perantau Minang berada di pengungsian di Sentani Jayapura.

"Sebagian dari mereka minta pulang dan ada juga yang tidak.

Nah, warga yang tidak pulang ini menyampaikan mereka tidak punya ongkos untuk pulang dan kios mereka sudah terbakar," ujar Nasrul Abit.

BREAKING NEWS - 300 Perantau Minangkabau Tinggalkan Wamena, Ada 600 Orang Masih Bertahan

Nasrul Abit melanjutkan, keesokan harinya, Minggu (29/9/2019) dirinya bersama rombongan menyambangi warga Minang di Wamena.

Di sana, sebutnya, ada 300 orang warga Minang yang mengungsi di kantor Kodim.

Mereka didampingi pengurus IKM yang benar-benar kompak luar biasa untuk membantu.

Terlepas dari itu, Nasrul Abit mengatakan 172 perantau Minang yang berada di Sentani sudah diperbantukan dokter dari Angkatan Laut.

Sementara, untuk makan semua perantau Minang saling bahu-membahu dan bergotong royong.

300 Warga asal Minang Mulai Tinggalkan Wamena, Tercatat 600 Lebih Perantau Lainnya Masih Bertahan

Kemudian, untuk makan warga di posko pengungsian di Wamena didrop dari TNI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved