TRIBUNPADANG.COM - Hingga saat ini permasalahan alam, pertanian, perikanan dan lingkungan hidup di Provinsi Sumatera Barat mendapat perhatian dari Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja (Wbr).
Rilis Penerangan Korem (Penrem) 032/Wbr, yang diterima TribunPadang.com (24/4/2019) menyebutkan telah melakukan beberapa kegiatan.
Upaya danrem tersebut mendapat sambutan positif dari pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat, yang secara geografis sebagian besar wilayahnya adalah pertanian perkebunan dan perikanan serta laut dan danau.
Sebelumnya, pada Selasa (23/4/2019) Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, SIP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Ir Yosmeri dan Kadis Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, drh Kenedy Hamzah, M Si melaksanakan peninjauan dan pengecekan terhadap kondisi Danau Singkarak.
Korem 032/Wbr bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Pemproi dan pemerintah Kabupaten(Pemkab) telah sepakat untuk membangun kerjasama dalam membangun ekosistem Danau Singkarak.
• Korem 032/Wirabraja dan Bulog Divisi Regional Sumatera Barat Teken Nota Kesepakatan
• Kapten Caj (K) Tuti Andayani Jadi Danramil Wanita Pertama dari Korem Wirabraja, Ini Mottonya
• Kowad Serka (K) Nurhabibah Jadi Babinsa Pertama di Korem 032/Wirabraja
Yakni manfaatnya untuk pelestarian berbagai jenis ikan terutama di dalam danau terdapat Ikan Bilih.
Sejauh ini lanjutnya, Ikan Bilih merupakan ikan yang enak dan khas danau Singkarak dan sangat memiliki nilai jual tinggi.
Karenanya, imbuh danrem , ikan tersebut dalam penangkapannya harus sesuai ketentuan dengan tidak mengeksploitasinya secara berlebihan.
Mengingat hal itu menyalahi aturan yang berakibat akan punahnya ikan ikan tersebut.
Danrem dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan melaksanakan peninjauan langsung di beberapa lokasi di Danau Singkarak Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Membangun Ekosistem ini dimaksudkan untuk memperbaiki ekosistem kembali danau dan semua kekayaan yang ada didalamnya, sehingga dengan membangun kembali ekosistem.
Kadis Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, drh Kennedy menyampaikan bahwa upaya kali ini lumayan untuk kepentingan bersama masyarakat, termasuk nelayan.
Sampai saat ini pemda melalui Dinas Perikanan dan Kelautan telah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan memberikan bantuan kepada masyarakat alat peralatan penangkapan ikan, perahu, jaring ikan yang standar, mesin tempel, termasuk alat keselamatan.
"Upaya lainnya yakni membuat daerah lubuk larangan Reservart seluas 4 hektar (Ha) di Jorong Tembok Nagari Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok dengan maksud Lubuk Larangan tersebut dijadikan sebagai tempat berlindung dan berkembangnya ikan tanpa diganggu oleh nelayan," ujar danrem.
• Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Perwira Korem 032/Wirabraja Menyanyi di Depan Insan Pers
• Momentum Prajurit TNI Korem 032/Wbr Naik Pangkat, Ibu-ibu Persit Ikut Sematkan Tanda Pangkat
• Korem 032/Wirabraja Peringati Isra Mikraj, Pertebal Keimanan dan Ketakwaan Prajurit kepada Allah
Dikatakan, Lubuk Larangan nantinya akan memanfaatkan penggunaan BIOS 44 untuk mendapatkan sejumlah manfaatnya.