Raflis, Anak Desa yang Dulu Berjalan Kaki ke Sekolah Itu Kini Jadi Orang Penting di Sumbar

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raflis, Sekretaris DPRD Sumbar

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Raflis merupakan seorang anak desa yang lahir 56 tahun lalu di Desa Lubuk Sarik, Kambang, Pesisir Selatan.

Berjalan kaki sudah menjadi kebiasaan Raflis saat bersekolah. 

Tapi siapa sangka, kini Raflis menjadi orang penting di Sumbar.

Raflis menamatkan SDN Lubuk Sarik pada 1976 silam.

Ia juga merupakan tamatan SMPN Kotobaru Kambang pada 1980 dan SMEA Painan Jurusan Tata Buku (sekarang akuntansi) tahun 1983.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan jurusan Hukum Pidana dan tamat pada tahun 1990.

Korban Truk Tangki Masuk Jurang di Padang Ditemukan 300 Meter dari Lokasi Jatuh

Sinopsis Drama Korea 100 Days My Prince Episode 14, Putra Mahkota Mengetahui Orang yang Membunuhnya

Sebelumnya, pada 1 Februari 1986, Raflis telah menjadi pegawai negeri tingkat bawah golongan 2A. Ia mampu bersaing dengan 800 lebih peserta tes saat itu.

Raflis bercerita, kemungkinan ia diterima karena mampu menjawab soal dan memiliki ijazah tata buku di SMEA, ijazah mengetik, dan ijazah kursus BON A 1.

"Saat itu ijazah kursus BON A1 dan A2 bisa dipakai untuk bekerja di bank," kata laki-laki dua anak ini.

Saat diterima menjadi pegawai negeri golongan 2A, Raflis ditempatkan di kantor Camat Koto XI Tarusan.

Sejak Februari 1986, Raflis memulai perjalanan karir dari bawah dengan niat bekerja sebaik-baiknya dan total. 

"Biarlah atasan yang menilai. Karena menurut saya menjadi pegawai negeri adalah pengabdian," cerita Raflis.

Terlahir dari keluarga saudagar atau wirawasta, tak membuat Raflis berpuas diri.  Ia terus mengabdikan diri bekerja secara total.

Jelang Persija Jakarta vs Ceres Negros, Intip Perubahan Dilakukan Ivan Kolev, Tak Ingin Kalah Lagi

VIDEO- DOWNLOAD MP3 Via Vallen , Video Youtube Dangdut Koplo Sayang Selow hingga Pamer Bojo

"Bekerja seperti air mengalir. Cukup atasan yang menilai," tutur Raflis.

Halaman
1234

Berita Terkini