Polisi Nyamar dan Numpang Truk yang Lewat di Jembatan Darurat Kayu Tanam, Tangkap 3 Pelaku Pemerasan

Penulis: Rezi Azwar
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Operasional Sat Reskrim Padang Pariaman amankan tiga pelaku pungli di Jembatan Darurat Kayu Tanam. Polisi Nyamar dan Numpang Truk yang Lewat di Jembatan Darurat Kayu Tanam, Tangkap 3 Pelaku Pemerasan

Laporan wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tiga pelaku pemerasan diamankan anggota Tim operasional Sat Reskrim Polres Padang Pariaman di sekitar di Jembatan Darurat Kayu Tanam, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Mereka tertangkap tangan memeras pengendara truk yang melewati Jembatan Darurat Kayu Tanam.

Jembatan darurat Kayu Tanam dibangun karena jembatan yang lama ambruk di hantam air bah pada, Senin (10/12/2018).

Penangkapan tiga orang atas penindakan premanisme, dan dilakukan Sabtu (16/3/2019) sekitar pukul 22.15 WIB di Jembatan Darurat Kayu Tanam, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Mereka langsung tertangkap tangan oleh anggota kepolisian yang melakukan penyamaran malam itu.

Paksa Pengendara Bayar Rp 100 Ribu Saat Lewat, Polisi Amankan Tiga Orang Pungutan Liar Di Kayu Tanam

DOWNLOAD Lagu MP3 Rizky Febian ‘Ragu’, Berikut Lirik dan Video Klip Bersama Caitlin Haldeman

Begini kronologisnya. 

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho kepada TribunPadang.com, Minggu (14/3/2019), menuturkan penangkapan pada pelaku pemerasan ini berawal dari keresahan pengguna jalan. 

Beberapa orang memanfaatkan jembatan darurat memaksa pengendara yang lewat pada malam hari untuk membayar.

"Berawal dari keresahan pengguna jalan, karena adanya beberapa orang masyarakat yang melakukan pemerasan atau meminta paksa berupa uang tunai terhadap mobil truk," katanya. 

Tim Operasional Sat Reskrim Padang Pariaman mendapat laporan tentang adanya keresahan pengguna jalan saat lewat di Jembatan Darurat Kayu Tanam.

Setelah mendapat laporan itu, anggota operasional Sat Reskrim Padang Pariaman melakukan penyamaran.

Anggota polisi harus menyamar dan naik ke atas truk. 

DOWNLOAD Lagu MP3 Rizky Febian ‘Ragu’, Berikut Lirik dan Video Klip Bersama Caitlin Haldeman

Kaki M Yamin Dihadiahi Timah Panas, Lari Saat Diamankan BNNP Sumbar dan Polres Pariaman 

Saat truk yang ditumpangi lewat di Jembatan Darurat Kayu Tanam, kendaraan tersebut dihentikan oleh seorang pemuda.

Dia meminta paksa uang sebesar Rp100 ribu kepada sopir truk tersebut.

Jika sopir truk tidak memberi, maka truk tersebut disuruh balik kanan.

"Tidak ada bayaran, maka tidak boleh lewat jembatan tersebut. Saat itu sopir truk tidak mau memberi, dan dengan kata-kata kasar menyuruh sopir balik kanan," katanya.

Saat itu dilakukan negosiasi.

Namun pemuda yang menghadang truk tersebut tetap bersikeras meminta uang untuk bisa menyeberang di jembatan darurat tersebut.

Berikut Poin-poin Janji Politik Maruf Amin dan Sandiaga Uno yang Disampaikan dalam Debat Cawapres

Action Figure Gundam Dirusak Anak Sepupu, Seorang Pria Minta Ganti Rugi Rp 514 Juta, Kok Bisa?

"Saat itulah tim operasional mengamankan pemuda tersebut, dan juga mengamankan dua orang lainnya yang mempunyai tugas dan peran masing-masingnya," ujarnya.

Tim operasional Sat Reskrim Padang Pariaman mengamankan Nasrul (52), Erizal (43), Muhammad Efendi (39).

"Ketiga pelaku ini melakukan pungutan liar atau pemerasan terhadap truk yang akan lewat di Jembatan Darurat Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.

Tiga Tersangka merupakan warga Korong Pasar Usang, Kenagarian, Kayu Tanam, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Muhammad Efendi bekerja sebagai tukang, dua tersangka lainnya pekerjaannya petani.

Polres Padang Pariaman berupaya terus dalam mewujudkan situasi kondusif dengan merespons laporan-laporan warga masyarakat yang mengalami keresahan yang terjadi di sekitarnya.

"Seperti adanya pungli pada para sopir-sopir truk yang notabene-nya jembatan darurat dilarang dilintasi truk dengan tonase lebih dari 12 ton," jelasnya.

Polres Padang Pariaman melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku premanisme mengingat aksi tersebut merugikan para sopir truk dan juga membahayakan keamanan keberadaan Jembatan Darurat Kayu Tanam.

"Karena bila didiamkan akan semakin berlarut larut, dan akan berdampak pada melengkungnya Jembatan Darurat," tambahnya.

Kuaci Bukan Sebatas Cemilan, 5 Manfaat Besar Tersembunyi di Balik Biji Bunga Matahari 

KPK: Kementerian Agama Itu Seharusnya Kementerian yang Paling Bersih, Jadi Contoh

Ia meminta kepada para pengguna jalan yang akan melintasi Jembatan Darurat Kayu Tanam agar selalu jaga kondisi fisik diri sendiri, jaga keselamatan penumpang dan tetap disiplin mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya.

"Jika ada kesulitan di jalan maka segera melaporkan ke polsek terdekat," harapnya.

Sementara itu, mengenai tindakan premanisme ini polisi akan lakukan pembinaan lebih lanjut terhadap pelaku. (*)

Berita Terkini